Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Giliran Malaysia Pecundangi Timnas U-19

6 November 2017   11:52 Diperbarui: 6 November 2017   12:39 2510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Indonesia harus keunggulan Malaysia 1-4/sumber foto dilansir dari the-afc.com)

Masih ingat dengan perkataan ayah pada penulis usai menyaksikan final Sea Games 1987 di Stadion Utama Senayan Jakarta dimana Timnas Indonesia sukses meraih emas cabor sepakbola Sea Games bahwa 'INDONESIA boleh Kalah dari Thailand tapi tidak dari Malaysia'.Itulah pertama kalinya emas sepakbola direngkuh Indonesia yang kemudian dilanjutkan di edisi 1991 Filipina walau setelah itu Indonesia tidak lagi mampu meraih medali emas sepakbola di Sea Games termasuk saat Sea Games 2017 Malaysia.

Kalimat itu yang terus dibawa oleh pendukung Timnas hingga kini apalagi ditambah dengan bagaimana cara suporter garis keras Malaysia dalam mendukung Timnasnya dan terhadap suporter Indonesia membuat kegeraman terhadap Malaysia kian bertambah.Termasuk saat Indonesia berhadapan dengan Malaysia dilaga pamungkas fase grup F kualifikasi Piala Asia U19 2018 di Paju, Korea Selatan dimana Timnas U19 diharapkan menang atas Malaysia yang sekaligus menutup peluang Malaysia tampil di Indonesia tahun depan.

Namun dibabak pertama,Timnas U19 yang tidak diperkuat Egy Maulana Vikri harus mengakui keunggulan Malaysia 1-2.Malaysia mampu unggul lewat hadiah pinalti yang sukses dimanfaatkan Muhammad Hadi yang beberapa menit kemudian digandakan striker Akhyar.Namun akhir babak pertama,Hanis Saghara mampu membawa Indonesia memperkecil ketinggalam 1-2 yang bertahan hingga babak pertama usai.

Dibabakkedua,Malaysia yang sudah unggul 2-1 mampu tampil efektif walau secara ball possesion kalah dari Indonesia.Hasilnya Shivan Pillay membawa Malaysia unggul 3-1 diawal babak kedua sebelum akhirnya Fayyadh sukses melakukan eksekusi tendangan pinalti yang membawa Malaysia unggul 4-1 atas Indonesia.Masuknya Egy Maulana tidak mampu membawa Indonesia mencetak gol dan hingga laga usai Timnas Indonesia U19 harus mengakui keunggulan Malaysia 1-4.

Indonesia yang berstatus tuan rumah Piala Asia U19 2018 memang sudah memastikan satu tiket diputaran final Piala Asia U19 2018 apapun hasilnya.Namun kekalahan 0-4 dari Korea Selatan serta 1-4 dari Malaysia menjadialarm peringatan bagi tim pelatih akan kemampuan Timnas U19 Indonesia.Kekalahan dari Malaysia yang mengistirahatkan beberapa pemain intinya tentu sangat disayangkan, kalau meminjam istilah Bolehlah kalah dari Korea Selatan tapi jangan dari Malaysia.

Dua kekalahan dari Korea Selatan dan Malaysia tentu menjadi hal yang penting bagi tim pelatih untuk meng-'ground zero' kan Timnas U19 bahwa mereka masih harus terus ditingkatkan baik sisi teknik, skill hingga semangat bertanding.PSSI selaku asosiasi sepakbola harus mampu menyiapkan laga ujicoba internasional dengan lawan kompetitif sehingga Timnas U19 semakin bagus dalam hal pola permainan dan transisi permainan serta keseimbangan kualitas antara tim inti dan cadangan di Timnas U19.

#TimnasU19Bisa

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun