Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Contohlah Azmoun, Egy Maulana!

18 September 2017   21:02 Diperbarui: 19 September 2017   11:15 6874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua gol Egy Maulana Vikri saat Indonesia membantai Myanmar 7-1 dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Myanmar, mengantarkan pemain yang dijuluki "Messi dari Indonesia" itu menjadi top skor dengan delapan gol dan unggul satu gol dari striker Myanmar, Win Naing Tun. Gelar yang menjadi penghibur kegagalan Indonesia jadi juara turnamen yang disabet Thailand usai mengalahkan Malaysia 2-0 dipartai puncak.

Sebuah prestasi apik seorang Egy walau dirinya gagal memberikan gelar juara bersama Timnas Indonesia U-19. Selama gelaran turnamen Piala AFF U18 2017, sosok pemain nomor 10 tersebut mampu mencuri perhatian karena  skill yang dimilikinya. Tidak salah jika Indra Sjafri mengandalkan peran pemain yang mencuat di Soeratin Cup 2017 tersebut di Timnas U-19. Termasuk juga pelatih Thailand, Marcos Palacios yang kagum dengan kemampuan seorang Egy Maulana. 

"Saya sempat berbincang-bincang dengan Egy Maulana Vikri. Menurut saya dia salah satu pemain terbaik di Kejuaraan ini. Saya berharap Egy punya masa depan yang cemerlang. Kami menaruh hormat terhadap Egy. Sepak bola butuh pemain bernomor 10 Indonesia (Egy Maulana Vikri)," terang kata Marc Alavedra Palacio tentang sosok sentral Egy Maulana di Timnas Indonesia U-19.

Bagaimana karir Egy Maulana Vikri selanjutnya? Pastinya beberapa klub Liga1 macam Persib Bandung hingga Arema FC memperlihatkan ketertarikan untuk merekrut pemain tersebut. Namun sebelum memutuskan karir profesional, ada baiknya Egy melihat kesuksesan seorang Sardar Azmoun apabila Egy memutuskan untuk bermain atau berkompetisi di luar negeri (termasuk juga di La Liga Spanyol).

Aksi Sardar Azmoun saat mencetak gol ke gawang Muenchen /sumber foto dilansir dari dailymail
Aksi Sardar Azmoun saat mencetak gol ke gawang Muenchen /sumber foto dilansir dari dailymail
Siapakah Sardar Azmoun?

Publik sepakbola Iran menganggap striker yang kini bermain bersama Rubin Kazan (Rusia) sebagai "The Next Ali Daei". Bukti terbarunya adalah dengan mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Iran atas Uzbekistan yang membawa Iran mengikuti Brazil lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia pada pertengahan Juni lalu. Bakat serta skill-nya yang mumpuni menjadikan striker yang mencetak gol ke gawang Muenchen di Liga Champions Eropa diburu klub-klub ternama Eropa yakni Celtic, Arsenal hingga Liverpool.

Tapi tahukan bahwa Sardar Azmoun adalah salah satu jebolan terbaik turnamen Piala AFF U-19, kok bisa? Bukannya Iran tidak masuk dalam konfederasi sepak bola ASEAN (AFF). Tentu bisa, karena AFF dalam meningkatkan kualitas level sepak bola usia muda di kawasan ASEAN kerap mengundang negara di luar ASEAN untuk ikut dalam turnamen Piala AFF U19, termasuk Iran yang ambil bagian di Piala AFF U19 2012 yang diikuti empat negara yakni Vietnam, Australia, Uzbekistan dan Iran.

Dalam turnamen yang digelar di Vietnam serta menggunakan sistem round robin tersebut, Iran mampu menyapu bersih kemenangan di fase grup dan Azmoun mencetak empat gol saat Iran mengalahkan Vietnam (2-1), Uzbekistan (2-1) dan Australia (4-1) di mana Azmoun mencetak dua gol kemenangan Iran. Namun sayang di babak final, Azmoun gagal mencetak gol kala Iran menang 2-1 atas Uzbekistan lewat dua gol Alireza Jahanbakhs.

Aksi Azmoun bersama Timnas Iran| Sumber: Bartarina.com
Aksi Azmoun bersama Timnas Iran| Sumber: Bartarina.com
Walau gagal mencetak gol di partai puncak namun dengan empat gol selama turnamen menempatkan Azmoun dan Jahanbaks sebagai top skor Piala AFF U-19 2012 di Vietnam. Dan perjalanan karir menempatkan duo striker Iran tersebut berkelana ke benua Eropa di mana Jahanbaks bermain di kompetisi Eredivisie sedangkan Azmoun melanjutkan karir di Rusia. Hingga akhirnya Sardar Azmoun lebih mengkilap dari sisi karir termasuk tampil di Liga Champions Eropa serta telah mencetak 21 gol dalam 27 laga bersama Timnas Iran.

"Dia memiliki kualitas untuk sukses di level tertinggi. Dia selalu memperbaiki kemampuannya sehingga mampu bertahan di persaingan lapangan hijau, bekerja keras dan membuat keputusan yang tepat. Jika mulus, dia akan menjadi bintang sebenarnya Iran serta sepakbola Asia dalam beberapa tahun kedepan,"ungkap Carlos Queiroz, pelatih Iran tentang sosok Azmoun.

Status Egy Maulana Vikri dan Sardar Azmoun adalah top skor Piala AFF U-19 dengan jumlah gol yang tentunya berbeda, tetapi apa yang dilalui Azmoun bisa menjadi contoh bagi Egy Maulana bila ingin mengembangkan karir di benua biru Eropa. Tidak perlu muluk-muluk langsung tampil di Spanyol (karena bagaimanapun ranking FIFA Indonesia juga berpengaruh) namun jalan berkompetisi di Belanda ataupun Rusia menjadi opsi menarik demi mengembangkan karir profesional sembari menanti pinangan klub-klub di kompetisi utama macam EPL, La Liga hingga Serie A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun