(Pemain Uruguay bingung saat mendengarkan lagu kebangsaan yang salah / sumber foto dilansir dari dailymail.co.uk)
Peristiwa salah cetak bendera Indonesia dalam pamflet yang dicetak panitia Sea Games 2017 Malaysia,telah menguras emosi masyarakat Indonesia dan memanaskan hubungan antara kedua negara yang sudah panas sejak digelarnya cabor (cabang olahraga) di Sea Games ke-29 tersebut.Nota protes pun sudah diajukan pemerintah Indonesia dan Malaysia sudah merilis permohonan maaf lewat Menpora,Khairiy Jamaluddin.
Namun maaf saja bagi peulis belum cukup karena perlu investigasi lebih dalam terkait kesalahan dalam pencetakan pamflet tersebut.Selain itu penarikan pamflet Sea Games 2017 Malaysia patut dilakukan hingga jelas permasalahannya karena kok sebesar kepanitiaan Sea Games tidak ada Quality Controll untuk mengecheck kembali pamflet-pamflet yang telah dibuat sehingga meminimalisir kesalahan yang mungkin timbul.
Sembari menanti proses investigasi Malaysia , ada hal lain yang layak dijadikan bahan pelajaran kedepan.Bukan saja untuk Malaysia yang sudah resmi membuka gelaran Sea Games 2017 ke-29 serta Indonesia,tuan rumah Asian Games 2018.Bukan saja pamflet bendera yang tercetak tetapi juga persoalan lagu kebangsaan,jangan sampai saat pengalungan medali ataupun jelang laga sepakbola terjadi kesalahan dalam memutar lagu kebangsaan.
Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat bisa menjadi rujukan dan contoh faktual tentang kesalahan memutar lagu kebangsaan.Betapa bingungnya para pemain Uruguay saat jelang laga kontra Meksiko di stadion Universitas Phoenix.Bukan lagu 'Himno Nacional' milik Uruguay tetapi justru lagu kebangsaan Chile (Himno Nacional de Chile) yang diputar dan sontak Diego Godin selaku kapten mencoba tetap menyanyi lagu kebagsaan negaranya walau salah musiknya.
Situasi yang sangat memalukan tersebut membuat Bos Copa America Centenarion mengelurkan pernyataan permohonan maaf atas apa yang terjadi sebelum kick off laga Uruguay vs Meksiko yang dimenangkan Meksiko 3-1.
"Malam ini jelang laga telah terjadi kesalahan dalam memutar laga kebangsaan yang disebabkan 'human error'.Dengan tulus kami memohon maaf kepada Federasi Sepakbola Uruguay, Timnas Uruguay dan masyarakat serta penggemar Uruguay atas kesalahan ini.Kami akan bekerja sama dengan pihak yang terlibat untuk memastikan kesalahan yang sama tidak terulang kembali,"rilis pernyataan dari penyelenggar Copa America Centenario 2016.
Apa yang terjadi di Amerika Serikat soal lagu kebangsaan yang salah setel oleh pihak penyelenggara semoga menjadi pembelajaran penting bagi Malaysia selaku penyelenggara Sea Games yang diikuti 11 negara dengan 11 lagu kebangsaan.Momen Asian Games 2018 di Indonesia juga harus dipersiapkan dengan baik ,bukan saja kasus kesalahan bendera Republik Indonesia oleh panitia Sea Games tetapi juga soal 46 lagu kebangsaan dari 46 negara yang ikut Asian Games 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H