Selamat datang Liga Primer Inggris 2017/18!
Selamat datang keseruan, persaingan nan menarik dari para pemain bintang yang meramaikan gelaran musim baru kompetisi kasta tertinggi dinegeri 'Ratu Elizabeth' tersebut.Pertanyaan besar pun langsung menyeruak, akankah Chelsea mampu mempertahankan gelar yang direbutnya musim lalu.Atau justru duo Manchester hingga Arsenal yang akan mencurinya musim ini.Bisa juga Liverpool atau tim lainnya seperti Tottenham dan Everton yang kembali menjadi kuda hitam yang layak diunggulkan.
Belanja pemain hingga 1 Miliar pound telah dikeluarkan oleh manajemen ke-20 klub kontestan EPL (singkatan dari Liga Primer Inggris) musim ini.Sebuah angka fantastis yang dibarengi dengan makin menggilanya harga pemain yang menembus level ratusan juta euro sebagaimana yang dikelurkan PSG untuk seorang Neymar (222 juta euri).Sedangkan EPL musim ini diwarnai transfer dengan harga mahal untuk Morata (Chelsea/70 juta) dan Mendy (Man City/52 juta).
Lalu bagaimana peluang LIVERPOOL?Optimisme selalu menyeruak dikalangan Liverpludian dan pecinta Liverpool diseluruh dunia.Puasa gelar 25 tahun sejak terakhir kali juara diliga Inggris menjadikan hasrat dan mimpi tetap terjaga hingga 'The Reds' mampu meraih gelar juara EPL.Hadirnya Juergen Klopp pada Oktober 2015 menghadirkan kembali hasrat pendukung Liverpool untuk melihat klub kesayangannya mengangkat trofi EPL untuk pertama kalinya.
Jika hasrat, mimpi dan semangat pendukung Liverpool tetap terjaga.Lalu bagaimana dengan Klopp sendiri dalam mempersiapkan timnya jelang musim 2017/18 yang akan digelar akhir pekan ini.Pembelian Moh Salah dari AS Roma,Andy Robertson dari Hull City hingga Dominic Solanke yang didapat secara gratis dari Chelsea memang belum melengkapi kepingan puzzle yang diinginkan Klopp setelah tawaran untuk Virgil Van Dijk (Southampton) dan Naby Keita (RB Leipzig) masih belum mendapatkan titik terang.
Belum lagi ancaman kehilangan sosok gelandang andalan Phillipe Countinho yang masih diburu Barcelona paska hengkangnya Neymar.Tawaran 92 juta memang sudah ditolak dan Klopp sudah memutuskan untuk menolak tawaran tersebut tetapi tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia sepakbola sekarang ini dimana kekuatan uang bisa mengalahkan loyalitas seorang pemain.Dan Klopp harus bersiap menerima resiko terburuk jika Coutinho benar-benar hengkang disaat opsi yang diharapkannya belum terwujud.
Setelah pemain baru sudah datang dan ancaman kehilangan pemain bintang siap dirasakan Klopp dan  tim pelatih.Ada tantangan yang harus mampu dipersiapkan Klopp dimusim 2017/18 mendatang,apa itu?Tampilnya Liverpool dikualifikasi Liga Champions Eropa plus kemungkinan lolos kefase grup membawa beban tersendiri disaat kedalaman skuat tidak dimiliki eks manajer Dortmund tersebut.Penyakit lama Liverpool akan kembali muncul yakni INKONSISTENSI permainan sebagaimana musim lalu disaat kedalam suat tidak dimiliki Liverpool.
Menyaksikan Liverpool konsisten menang dan terus menyerang adalah harapan untuk LIVERKLOPP 3.0 sebuah julukan penulis untuk Liverpool ditahun ketiga Juergen Klopp di Anfield.Memulai musim dengan skema dan target pemain yang dimaui tentu akan membuat Klopp mewujudkan target besarnya yakni JUARA EPL.Mampukah?jika bicara kedalam skuat dan jadwal kompetisi jelas menjadi tantangan berat tapi dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin dan Liverpool terbiasa mewujudkan itu.
LIVERKLOPP 3.0 dalam pandangan penulis akan mampu menghadirkan variasi taktik yang disesuaikan dengan kondisi pemain maupun lawan.Kompsisi 4-3-3 tetap sebagai pilihan utama dengan Mo Salah-Mane dan Firmino sebagai ujung tombak yang didukung penuh pergerakan Coutinho, Henderson dan Wijnaldum.Pola lainnya adalah pola diamond dengan menempatkan Sturridge dan Firmino sebagai duet lini depan Liverpool.
Lalu Klopp bisa memainkan pola 4-2-3-1 dengan lini tengah sebagai kekuatan dan Coutinhi sebagai playmakernya.Sedangkan pola yang perlu dicoba Klopp kala menghadapi masalah dengan lini belakang adalah pola Tiga bek yakni 3-5-2 dengan menempatkan trio Lovren, Matip dan Can dipertahanan Liverpool melindung kiper Mignolet.Kesemua pola diatas menarik untuk dicoba Klopp yang terkenal dengan gegen pressingnya.