Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luar Biasa! Aksi Come Back Timnas Sukses Bungkam Thailand

14 Desember 2016   20:53 Diperbarui: 14 Desember 2016   21:03 1702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Timnas"][/caption]

(Selebrasi pemain Timnas usai menjebol gawang Thailand / sumber foto : twitter affsuzuki)

Ba’da maghrib saat jam menunjukkan pukul 18:20 WIB, wah tinggal 40 menit lagi laga final leg pertama Piala AFF Suzuki 2016 dimulai namun ijin pulang belum didapat.Alhamdulillah ijin pun didapat dan segera penulis memacu motor supra fit dari pabrik tempat bekerja di Cikarang menuju Cibitung, jam 19.05 WIB akhirnya sampai dirumah serta masih bisa menyaksikan laga dari awal (tapi shalat isya dulu akh, berdoa agar Timnas mampu tampil apik).

Stadion Pakansari yang mendung dan sempat diguyur hujan tidak membuat laga Timnas kontra Thailand berlangsung monoton. Jual beli serangan kerap ditampilkan kedua tim, namun Timnas harus kehilangan winger mungil Andik Vermansyah karena cidera dan digantikan Zulham Zamrun. Situasi yang mengingatkan penulis akan Piala Eropa 2016 saat Cristiano Ronaldo cidera namun akhirnya Portugal sukses menjadi jawara Piala Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, semoga Timnas mampu.

Koordinasi permainan yang lebih rapi dari tim ‘Gajah Putih’ julukan Thailand atas Indonesia membuat mereka mampu menciptakan kemelut dilini pertahanan Timnas yang dikawal Fakhrudin dan Hansamu. Dan lewat pola serangan dari sisi kanan Timnas yang ditempati Benny Wahyudi, Bunmthan sukses memberikan umpan matang yang melewati hadangan Hansamu dan mampu disundul dengan baik oleh Teerasil Dangda kepojok kiri gawang Meiga dan mengubah skor 1-0.

Gol Teerasil sekaligus menjadi golnya yang keenam sepanjang gelaran Piala AFF Suzuki 2016 dan membuatnya kokoh dipuncak daftar top skor. Timnas sempat menciptakan beberapa peluang membahayakan gawang Kawin namun hingga akhir babak pertama usai Thailand mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas Indonesia, situasi yang membuat Riedl harus mampu menciptakan perbedaan dibabak kedua dan Timnas mampu mencetak gol.

Dibabak kedua, Thailand yang sudah unggul 1-0 dengan nyaman melakukan ball possession sebelum mngakhiri dengan finishing yang membahayakan gawang Meiga, Indonesia sesekali mampu membangun serangan lewat aksi Rizki Pora, Lilipaly dan Boaz Solossa namun kerap gagal oleh perangkap offside yang diterapkan pemain bertahan Thailand. Namun dukungan penuh suporter Timnas di Pakansari mampu membuat Boaz Solossa dkk mampu tampil penuh semangat.

Usaha keras Timnas akhirnya membuahkan hasil setelah usaha Rizki Pora membuahkan hasil setelah tendangannya dari jarak 20 meter membentur badan pemain belakang Thailand yang membuat bola berbelok serta menembus gawang Kawin yang membuat skor berubah 1-1. Gol Rizki membangkitkan semangat anak asuh Riedl plus dukungan luar biasa suporter Timnas membuat Boaz terus menyerang pertahanan Thailand.

Hasilnya lewat skema tendangan sudut, Timnas akhir sukses membalikkan keadaan dan unggul 2-1 setelah Hansamu Yama mampu menanduk bola yang menembus gawang Kawin. Gol yang membuat Pakansari semakin bergelora dan para pemain Timnas terus menyerang pertahanan Thailand yang mulai gampang ditembus oleh kombinasi permainan dari Lilipaly, Boaz, Zulham dan Rizki Pora terutama dilima belas menit jelang laga usai.

Disepuluh menit jelang laga usai, Thailand melakukan beberapa pergantian untuk mengejar ketinggal 1-2 dari Indonesia. Namun solidnya lini pertahanan Timnas membuat serangan Thailand sukses dihalau oleh Hansamu Yama yang cukup lugas mengahalau serangan lawan. Timnas hampir saja menambah keunggulan lewat kombinasi Ferdinan Sinaga dan Lerby namun sayang Kawin mampu menjaga gawangnya dari kebobolan. Wasit memberikan perpanjangan waktu empat menit diakhir laga leg pertama final, namun tidak ada lagi gol yang tercipta dan Timnas pun mampu menang 2-1 atas Thailand.

Kemenangan atas Thailand sekaligus membuka jalan Timnas Indonesia untuk mencetak sejarah dengan menjadi juara Piala AFF Suzuki untuk pertama kali. Walau distadion Rajamangala, 60 ribu suporter Thailand berpotensi memberikan tekanan kepada Boaz Solossa dkk namun hasil diPakansari membuat Thailand dalam tekanan berat untuk menang.

#SaatnyaTimnasCetakSejarah
#TimnasBISA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun