Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Liverpool Mulai Goyah, Timnas Fokus Cetak Sejarah

12 Desember 2016   07:17 Diperbarui: 12 Desember 2016   07:39 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gol Divock Origi diawal babak kedua memanfaatkan umpan Sadio Mane (48') membawa Liverpool menyamakan kedudukan 2-2 saat bersua West Ham dipekan ke-15 liga primer Inggris di Anfield. Hasil imbang yang membuat 'The Reds' tertahan diposisi ketiga klasemen EPL dan tertinggal 6 poin dari pemuncak klasemen, Chelsea yang sukses menang 1-0 atas WBA serta 3 poin dari Arsenal yang menempati posisi kedua.

Liverpool sepertinya akan menang mudah dengan mampu mencetak gol cepat (5') lewat aksi Lallana yang memanfaatkan umpan matang Mane disisi kanan pertahanan West Ham. Alih-alih mempertahankan keunggulan, Liverpool justru harus kebobolan dua gol lewat tendangan bebas Payet (27') serta Antonio (39') yang lepas dari kawalan Joel Matip yang gagal menghalau umpan lambung dari sisi kiri pertahanan 'The Reds'.

Fase krusial dengan hasil kurang mengenakkan memang sedang dialami Juergen Klopp setelah sempat memuncaki klasemen EPL. Cideranya Coutinho ditenggarai sebagai salah satu sebab kegagalan Liverpool meraih kemenangan selain tentunya lini belakang yang keropos didua laga dengan kebobolan 6 gol. Kiper Loris Karius pun menjadi sorotan sedang lini belakang juga kerap melakukan kesalahan yang berujung gagal 'clean sheet' disetiap laga. (Baca juga ini)

[caption caption="Riedl"]

[/caption]

(2 langkah lagi Riedl bawa Timnas cetak sejarah / sumber foto : antaranews)

Klopp harus mampu mengembalikan mentalitas Hendo dkk untuk bisa meraih kemenangan dan kembali ke jalur persaingan gelar EPL hingga akhir putaran pertama sebelum melakukan perbaikan tim yang diperlukan. Situasi Klopp walau berbeda kondisi pun dialami Alfred Riedl, pelatih Timnas Indonesia yang akan menghadapi Thailand dibabak final Piala AFF Suzuki 2016 (14 dan 17 Desember) mendatang.

Usai lolos dari hadangan Vietnam dibabak semifinal, Timnas harus mampu tampil solid untuk bisa membongkar pertahanan Thailand yang secara permainan diatas Vietnam. Kekalahan Timnas 2-4 dilaga perdana grup A Piala AFF dari Thailand tentu menjadi pelajaran berharga yang bisa diambil solusi oleh tim pelatih Timnas. Dukungan penuh suporter Timnas yang akan memadati stadion Pakansari harus mampu dimanfaatkan untuk menekan permainan Thailand.

Timnas dan Liverpool identik dengan merah serta selalu didukung penulis segenap hati. Liverpool boleh limbung karena gagal meraih poin penuh tapi Timnas harus mampu keluar dari tekanan sehingga mampu mengalahkan Thailand dibabak final Piala AFF Suzuki 2016. Selangkah lagi Timnas cetak sejarah, pantang mundur dan tetap fokus demi trofi perdana Piala AFF Suzuki.

#AyoTimnasCetakSejarah
#TimnasBISA
#BangkitLiverpool
#YNWA

(Edisi long weekend di kampung halaman di Lebaksiu, Tegal).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun