[caption caption="AFF"][/caption]
(Trofi Piala AFF Suzuki 2016 / sumber foto : aseanfootball.org)
Ikut meramaikan gegap gempitanya Piala AFF Suzuki 2016 dari dimensi yang lain, tentang sebuah kisah perjalanan tiga serangkai pendukung Timnas Indonesia yang rindu Timnas bisa kembali juara sebagaimana di Sea Games 1987 dan 1991.
Tegalan, malam itu terasa dingin. Hujan turun seharian sejak jumat malam membuat dusun perjuangan menjadi hening karena penghuninya yang memilih tinggal didalam rumah. Tapi tidak bagi Gareng dan rekan-rekannya yang nampak sibuk diteras sebuah rumah yang berada dekat persawahan dusun cinta.Tiga orang sahabat sejak kecil, sebut saja Gareng, Petruk dan Bagong (namanya kayak tokoh pewayangan nich) sedang terlibat obrolan serius nan panas.
“Reng, persiapan piye?” tanya Petruk
“Persiapan opo ooo?” timpal Gareng sambil mulutnya menguyah ubi rebus buatan ibunya
“Mangkat ning Manila nonton Timnas ning Piala AFF 2016,” jawab Petruk
“Ohhh iku pasti siap semuanya, truk. Dokumen sudah siap tiket pulang pergi juga ‘ready’ pastinya kita ndak akan kesusahan disana dech,” jawab Gareng mantap.
“Duweku ojo lali yang Reng,” timpal Bagong sembari nyeruput kopi pahit yang tinggal setetes saja.
“Kowe nginung kopi kayak wong kesetanan ae, wis entek?” jawab Gareng sembari mengangkat gelas kopi milik Bagong
“Tenang ae, Gong. Pokoke persiapan kabeh wis siap tinggal persiapan awake dewek kanggo ning Manila. Inyonge wis telpon kanca facebook untuk ngerewangi selama awake dewek ning kana,” jawab Gareng mantap macam politisi saat jualan program.