“.. Dua laga sisa itu harus dimenangi. Tidak ada alasan bahwa kami sudah gagal lolos dan capek sehingga boleh bermain apa adanya”
Itulah ungkapan yang terlontar dari Edu, panggilan Eduard Tjong pelatih Timnas U-19 paska Timnas Indonesia U-19 gagal lolos kebabak semifinal. Tiga kekalahan dari Myanmar (2-3), Thailand (2-3) dan Australia (1-3) membuat Bagas Adi harus melupakan mimpi lolos ke semifinal Piala AFF U-19 Vietcombank 2016 dan mengikuti jejak senior mereka, Evan Dimas dkk yang menjadi juara di Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo dan Gresik.
Sebuah hasil perjuangan skuat ‘Garuda Jaya’ yang tentunya mengecewakan publik sepakbola nasional yang terbawa kesuksesan Evan Dimas dkk, namun melihat persiapan dan bagaimana pola permainan anak-anak ‘Garuda Jaya’ sesuai dengan prediksi penulis. Dua laga sisa kontra Laos (18/9) dan Kamboja (20/9) tentunya harus dimenangkan untuk terhindar dari posisi juru kunci walau sejarah mencatat Timnas Indonesia pernah ditahan imbang 3-3 oleh Laos saat Piala AFF U-19 di Myanmar (2011).
Perubahan dilakukan pelatih Eduard Tjong agar anak asuhnya sukses meraih angkan perdana di Piala AFF U19. Awan Setho diturunkan sebagai penjaga gawang Indonesia, usai tidak tampil ditiga laga perdana Timnas U-19 serta menempatkan Andi Setyo sebagai kapten menggantikan Bagas Adi Nugroho. Pandi Lestaluhu dan Sadil Ramdani mengisi pos sayap ‘Garuda Jaya’ untuk membongkar pertahanan Laos dengan Alewi
Sempat tertekan oleh permainan Laos dan seringnya salah umpan karena Andi Setyo dkk cenderung ingin langsung buang bola kepertahanan Laos. Timnas U-19 Indonesia akhienya sukses menjebol gawang Laos lewat tendangan Pandi Lestaluhu (20’). Setelah dua kali gagal dipercobaan tendangannya, Padil sukses memanfaatkan umpan matang Sadil Ramdani dari sisi kiri pertahanan Laos lewat tendangan kerasnya yang menjebol gawang dan membawa Timnas unggul 1-0.
Tertinggal 0-1, Laos meningkatkan serangan kepertahanan Indonesia dan usaha Maitee dkk sukses membuahkan hasil. Lewat skema tendangan pojok (24’), Vannad Bounlovongsa lewat sundulannya sukses menjebol gawang Setho. Skor pun berubah 1-1 dan membuat anak asuh Phanthawat Suphawasantichon terus menyerang lewat serangan balik cepat namun Timnas U-19 pun beberapa kali membahayakan pertahan Laos lewat aksi Dimas Drajat.
Terus tertekan, Timnas U-19 tetap mengandalkan kecepatan sayap Padil dan Sadil untuk bisa membongkat pertahanan Laos dan akhirnya tiga menit jelang laga usai giliran Sadil yang mencatatkan namanya dipapan skor. Umpan lambung dari lini tengah dimanfaatkan dengan baik oleh Sadil yang berlari diantara para pemain bertahan Laos untuk kemudian mengontrol bola sejenak dan menendangnya yang sukses menjebol gawang Laos (42’).
Gol Sadil pun membawa Timnas U-19 unggul 2-1 yang bertahan hingga babak pertama usai. Dibabak kedua, Edu harus mampu memompa semangat anak asuhnya untuk mampu mempertahankan kemenangan yang diraih dibabak pertama. Mengurangi kesalahan umpan hingga menjaga lini pertahanan dari serangan balik cepat Laos menjadi fokus yang harus diperbaiki tim pelatih Timnas U-19 untuk bisa meraih kemenangan dan poin perdana di Piala AFF U-19 2016.
Dibabak kedua, Indonesia dan Laos saling menyerang dengan mengandalkan kecepatan dua sayap disisi kiri dan kanan permainan. Sebuah peluang emas diperoleh Timnas U-19 lewat skema tendangan bebas yang diambil Bagas Adi (60’), namun sayang tendangan bebas sang kapten menerpa tiang gawang Saing Manolit dan gagal dimaksimalkan Muhammad Alwi yang berada didepan gawang Laos. Peluang kembali didapat Alwi (75’) yang melakukan akselerasi disisi kanan pertahanan Laos, namun sayang tendangannya hanya menyamping disisi kiri gawang Laos.
10 menit terakhir beberapa peluang diperoleh Timnas U-19 lewat aksi pemain pengganti M Rafli dan Christna namun belum mampu menjebol gawang Laos. Sedangkan Laos sesekali melakukan serangan balik lewat aksi Maitee namun beberapa serangan mereka masih mampu diredam pertahanan Indonesia. Peluang didapat Rafli yang lolos dari hadangan pemain bertahan Laos dan mampu mengecoh kiper Laos untuk menjebol gawang Laos (83’) untuk membawa Timnas U-19 unggul 3-1 atas Laos yang bertahan hingga laga usai.
Kemenangan 3-1 atas Laos ini sekaligus menjadi kemenangan dan raihan tiga poin perdana Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2016. Hasil yang mengangkat posisi Indonesia terhindar dari juru kunci grup B diatas Laos yang baru meraih satu poin dari hasil imbang kontra Myanmar. Laga terakhir melawan Kamboja yang sukses menumbangkan Laos 3-0, menjadi kesempatan terakhir Bagas Adi dkk untuk membawa Timnas U-19 diposisi yang lebih baik difase grup Piala AFF U-19 Vietcombank 2016 yakni diposisi ketiga dengan syarat menang atas Kamboja dan Myanmar kalah didua laga sisa.
#RespekTimnasU19
#TimnasU19Bisa
Salam sepakbola nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H