Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berisiknya Maradona

25 Juni 2016   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2016   12:00 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Wawancara ekslusif wartawan C5N dengan Maradona / sumber : espnfc.com)

Bukan Diego Maradona namanya kalau ndak berisik, berisik dalam arti komentar-komentarnya yang ‘panas’ kepada punggawa Timnas Argentina termasuk juga sang kapten, Lionel Messi yang tidak luput dari sasarannya. Kesuksesan ‘El Pibe Di Oro’, julukan Maradona kala membawa Argentina juara Piala Dunia untuk kedua kalinya pada 1986 membuat dirinya dianggap sebagai ‘dewa’ dinegaranya sehingga wajar kalau dia selalu memberikan komentar pedas terkait performa Argentina.

Sebelumnya doi pun memberikan komentar miring kepada Lionel Messi yang dianggapnya tidak memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin di Timnas Argentina sehingga selalu gagal menjadi juara. Berbeda 180 derajat dengan apa yang diperlihatkannya bersama FC Barcelona yang mampu mendominasi sepakbola antar klub Eropa. Komentar yang langsung dibalas Messi dengan hattrick kegawang Panama dan membawa Argentina lolos ke final Copa America Centenario 2016.

Kini jelang final Copa America Centenario 2016 di Metlife Stadium kembali legenda Argentina tersebut memberikan komentar nya kepada para punggawa Argentina jelang laga kontra Chile. Status Argentina yang diunggulkan melihat performa Messi dkk selama turnamen di Amerika Serikat tersebut membuat Maradona memberikan peringatan jika tidak mampu menjadi juara, Messi dkk jangan kembali ke Argentina .

“Tentu saja saya pikir kami (Argentina) akan menang. Tapi jika tidak, Jangan Kembali” tegas Maradona saat menghadiri peringat 30 tahun peringatan gol solo run yang dicetak di Piala Dunia 1986 bersama C5N (22/6) kemarin.

Berisiknya Maradona bisa jadi mewakili perasaan publik sepakbola Argentina dan pecinta tim tango yang harus puasa gelar selama 23 tahun dilevel internasional paska juara Copa America 1993. Lolos ke final di dua turnamen besar yakni Piala Dunia 2014 Brazil dan Copa America 2015 tetap belum membuat publik sepakbola Argentina sebelum negara mereka kembali mengangkat trofi juara salah satunya di Copa America Centenario 2016 yang bertujuan untuk memperingat seabad Copa America.

Dengan kualitas pemain yang dimiliki Argentina termasuk trio striker maut yang jadi top skor dikompetisi Eropa yakni Messi (Barcelona/ 26 gol), Gonzalo Higuain (Napoli/ 36 gol) dan Sergio Aguero (Man City/ 24 gol) menjadikan Argentina diunggulkan untuk kembali menaklukkan Chile sekaligus membalas kekalahan di final Copa America 2015 Chile. Kini tinggal bagaimana Gerardo Martino mampu meramu formasi yang tepat untuk bisa membongkar pertahanan anak asuh Antonio Pizzi dan memenangkan laga final (26/6) mendatang.

#CopaAmerica2016
#KompasTV
#CopaAmericaKompasTV
#Sosok

Salam Copa America,
Wefi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun