Teringat penulis dengan perkataan puteriku, Anisah yang membuatku malu sendiri saat kami bercengkerama didepan rumah sore hari dan kebetulan penulis sendiri sedang pulkam ke Tegal menengok keluarga tercinta.
“Lebih lama mana yang Ayah lakukan , Membaca Ql-Qur’an atau update status di internet?” tanya puteriku yang kala itu sedang kupangku.
Sebuah pertanyaan yang langsung menusuk kehati penulis, betapa sebagian muslim dan muslimat termasuk juga penulis yang mulai sedikit demi sedikit meninggalkan Al-Qur’an. Masih membaca Al-Qur’an namun sekedarnya dan benar seperti yang puteriku katakana, lebih lama waktu kita sekedar untuk update status dimedia sosial maupun aktivitas internet lainnya.
Padahal ..
Al-qur’an adalah sebagai hidangan, jamuan ALLAH maka pelajarilah sebaik mungkin, karena ia adalah pengikat hubungan dengan ALLAH yang kokoh dan sebagai cahaya penerang, obat penyembuh yang sangat besar gunanya, menjaga manusia yang berpegang dengannya, sebagai juru penyelemat bagi pengikutnya, tegak lurus tidak tersesat, mutiara yang terkandung didalamnya tiada mengenal habis, tidak bakal lapuk akibat terlampau banyak diulang bacanya. Dari itu, bacalak Al-Qur’an karena setiap hurufnya dibalas 10 kebaikan, ketahuilah jika aku membaca : “ALIF LAAM MIIM” berarti Alif 10, Lam 10 dan Mum 10 kebaikan balasan darinya” (dari Ibnu Mas’ud ra).
Padahal ..
Pelajarilah Al-Qur’an, kelak dihari kiamat ia akan menemui ahlinya saat ia (pembacanya) sangat memerlukan bantuanny, bentuknya sangat indah, lalu katanya :”Anda mengenal aku?” Jawabnya :”Siapakah sebenarnya engkau ini? Jawabnya :”Akulah yang selalu anda senangi, disanjung-sanjung, bahkan anda merepotkan diri tahajud (bangun malam) hanya karena aku dan disiang haripun aku dibacanya. Jawabnya : Engkau Al-Qur’an ya? Benar, lalu ia dibimbing menghadap ALLAH, ia diberi kerajaan yang kekal,mahkota dihiaskan pada kepalanya dan pula kedua orang tuanya dihiasi dengan perhiasan yang tidak dapat dibandingkan dengan nilai dunia sekalipun dilipat gandakan, sampai mereka berdua bertanya : “Balasan amal kami yang mana semua ini? Dijawab :”Inilah pahala anakmu yang belajar (mengajarkan) Al-Qur’an.” (dari Abu Umamah ra tentang anjuran Rasulullah SAW untuk mempelajari Al-Qur’an).
Momen Peringatan Nuzulul Qur’an menjadi saat yang tepat bagi kita, muslim dan muslimat untuk kembali membaca sejarah turunnya Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai teman kita sehari-hari. Walau mungkin tidak bisa ODOJ (One Day One Juz) setidaknya kita bisa mulai membacanya lebih sering dibandingkan dengan update status didunia maya yang memang kini menjadi aktivitas harian yang sayang untuk dilewatkan.
Karena memang kelak akan ada perkara yang asing , apa itu ? Dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda : “Ada 3 perkara yang asing didunia ini, yaitu :
1. Al-Qur’an didada manusia zalim (penganiaya)
2. Orang salih ditengah-tengah manusia jahat
3. Mushaf (Al-Qur’an) dijadikan pajangan didalam rumah tetapi tidak pernah dipelajari/ dibaca .
Semoga kita tetap semangat dalam mengarungi puasa Ramadhan 1437 H yang mau memasuki 10 hari terakhir dan tetap istiqamah dalam membaca, mengkaji, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam keseharian kita.
#SemangatMenempuhPuasaRamadha1437H
#SelaluMembacaMenghafalMengkajiAlQuran