Laga seru bakalan tersaji disemifinal Copa America Centenarion 2016 di Amerika Serikat dimana tuan rumah, Amerika Serikat bakal mendapat lawan berat yang juga menjadi kandidat juara, Argentina. Sedang semifinal kedua mempertemukan dua tim penghuni lima besar ranking FIFA, Kolombia kontra Chile. Keempat negara tersebut dipastikan akan memberika perlawanan terbaik agar mampu tampil dipartai pemuncak turnamen yang diselenggarakan untuk memperingati seabad Copa America tersebut.
Semifinal pertama pagi ini (22/6) waktu Indonesia mempertemukan Argentina vs USA di NRG Stadium, Houston, Texas. USA harus kehilangan tiga pemain kunci mereka akibat akumulasi kartu kuning disaat ‘Albiceleste’ julukan Argentina dalam  kondisi ‘on fire’. Lionel Messi baru saja menyamai rekor gol senior-nya Batistuta dengan 54 golnya di Timnas Argentina serta sumber gol Argentina yang terdistribusi kesembilan dengan Lionel Messi sebagai top skor dengan empat gol. Kondisi yang membuat Jurgen Klinsmann harus memutar otak agar mampu menembus pertahanan Argentina didepan pendukung fanatik mereka.
Perubahan dilakukan ‘Tata’ Martino diposisi striker dengan mengganti Gaitan dengan Ezequiel Lavezzi yang menjadi tandem bagi Lionel Messi dan Gonzalo Higuain. Sedangkan dipos pertahanan dan gelandang tidak banyak perubahan yang dilakukan oleh eks manajer Barcelona tersebut dalam laga kontra Amerika Serikat termasuk Sergi Romero yang menjadi palang pintu terakhir Argentina. Sedangkan Klinsmann mengandalkan sosok Clint Dempsey sebagai kartu truf yang dapat mengejutkan pertahanan Argentina.
Argentina yang memang unggul secara kualitas dari tuan rumah mampu unggul cepat (3’) setelah Ezequiel lavezzi sukses menanduk umpan lambung Messi untuk menjebol gawang Guzan dan membawa timnya unggul 1-0. Keunggulan tersebut membuat penampilan Messi dkk kian percaya diri dan mampu menguasai jalannya pertandingan dan merepotkan pertahanan USA yang dimotori Brooks dan Cameron hingga Messi akhirnya mampu menggandakan keunggulan Argentina menjadi 2-0 (32’).
Lewat tendangan bebas 32 yard dari gawang USA, tendangan bebas Messi mulus masuk kegawang Guzan dan membawa Argentina ungguk dua gol yang bertahan hingga laga babak pertama usai. Dengan tambahan golnya tersebut menjadikan Lionel Messi sebagai top skor Timnas Argentina dengan 55 gol melewati torehan Gabriel Omar Batistuta yang mencetak 54 gol. Menarik melihat performa Messi dibabak kedua dalam merepotkan pertahanan USA.
Paska keunggulan 3-0, Argentina justru harus kehilangan dua pemain andalannya dilini tengah dan belakang. Agusto Fernandez mengalami cidera harmstring yang digantikan Lucas Biglia serta Ezequiel Lavezzi yang tampil bagus malam ini terpaksa meninggalkan lapangan dan digantikan Eric Lamela untuk menemani Messi dan Higuain dilini depan. Sedang Marcos Rojo terlihat masih mampu melanjutkan laga setelah mendapat treatment dari tim medis Argentina sebelum akhirnya diganti Victor Cuesta.
Tertinggal 0-3 membuat anak asuh Klinsmann mencoba bangkit untuk mengejar defisit tiga gol, dilima belas menit akhir babak kedua pertahanan Argentina dibuat kerepotan oleh permainan USA namun pertahanan ‘Albiceleste’ mampu meredam serangan yang dibangun anak asuh Klinsmann tersebut. Argentina sendiri bukan tanpa peluang, Messi hampir saja menambah keunggulan Argentina andai Guzan tidak menepis tendangan Messi yang berujung tendangan sudut saja (83').
Keberhasilan Lionel Messi dkk membungkam USA sekaligus menjadikan Argentina menembus partai final ke-28 dalam sejarah Copa America dan final ketiga diturnamen resmi kalender FIFA dalam tiga tahun terakhir. Dimulai saat kalah 0-1 dari Jerman di final Piala Dunia 2014 Brazil lalu kembali kalah lewat drama adu pinalti (0-0 / 1-4) kontra Chile di final Copa America 2015 dan kini sejarah ada ditangan anak asuh ‘Tata’ Martino difinal Copa America Centenario 2016, akankah Argentina era Messi kembali gagal atau berhasil memutus mata rantai kegagalan sebelumnya.
Pastinya di final ke-28 Copa America Centenario, Argentina tinggal menunggu pemenang laga Kolombia kontra Chile.