Pencabutan sanksi Indonesia oleh FIFA paska surat p embekuan PSSI dicabut Menpora RI, Imam Nahrawi memang membangkitkan kembali asa yang sempat meredup dari pecinta sepakbola nasional. Setahun terasingkan dari dunia internasional dengan gagal tampil di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia hingga kegagalan adik-adik Timnas U16 serta U19 tampil di Piala AFF U16 / U19 tentu menjadi pelajaran pahit yang tidak mudah untuk dilupakan.Â
Admin Kompasiana kanal bola pun mencoba merangkum pandangan, gagasan serta opini Kompasioner dalam memandang masa depan sepakbola Indonesia paska pencabutan sanksi oleh FIFA. Sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan dengan tetap mengedepankan data dan fakta yang ada baik sebelum maupun sesudah sanksi dicabut oleh FIFA sebagaimana yang dituangkan dalam artikel admin Kompasiana kanal bola kemarin.
Konflik yang berlangsung selama setahun paska munculnya pembekuan PSSI oleh Menpora RI memang menjadikan sepakbola Indonesia seperti katak dalam tempurung. Memiliki begitu banyak potensi yang hal tersebut pun diakui FIFA namun hanya ramai didalam saja dan kalau pun kedengaran hingga keluar adalah konflik kepentingan yang mengemuka. Jadi wajar apabila pencabutan sanksi Indonesia menjadi berkah tersendiri bagi publik sepakbola Indonesia termasuk juga PSSI serta Inter Milan.Â
Kok Bisa INTER MILAN kebagian BerkahÂ
Perwakilan pemerintah Indonesia yang datang ke markas FIFA untuk bertemu sang presiden, Gianni Infantino adalah Erick Thohir yang notabene selain sebagai ketua KOI juga merupakan presiden dari klub seri A, Inter Milan. Tentunya sebagaimana yang diungkapkan dirinya bahwa salah satu misi yang diemban selain bagaimana sanksi FIFA bisa dicabut adalah rencana klubnya untuk tur pra musim ke Indonesia pada pertengahan tahun ini.Â
Seharusnya Mauro Icardi dkk direncanakan datang ke Indonesia pada pertengah 2015 kemarin namun konflik dan sanksi FIFA membuat Inter Milan harus membatalkan rencana kunjungannya ke Indonesia karena status yang diasingkan dari laga internasional FIFA. Sehingga keberhasilan negoisasi baik dilevel nasional maupun internasional dengan FIFA dengan sendirinya bisa membuka jalan untuk pencabutan sanksi tersebut. Â Â
"Kebetulan kemarin dapat tugas dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah di sepak bola Indonesia. Selain agar timnas bisa main lagi di pertandingan internasional, tujuan lainnya supaya Inter Milan bisa datang ke Indonesia," kata Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam acara gathering akhir musim seri A dengan ICI (Inter Club Indonesia). Â Â Â
"Saya tidak bohong, 30 Juli 2015 tahun lalu semestinya Inter Milan bertanding melawan Manchester City di Jakarta. Tapi karena Indonesia masih disanksi FIFA akhirnya tidak bisa," tutur Erick Thohir sebagimana dilansir harian Top Skor tentang beberapa klub yang tertarik berkunjung ke Indonesia untuk melakoni tur pra musim. Â Â Â
Berkah Pencabutan Sanksi IndonesiaÂ
Bicara Timnas jelas sanksi FIFA memang membuat Timnas tidak bisa tampil dan harus menunggu hingga 2019 hanya untuk kembali merasakan laga internasional bergengsi dilevel senior yakni Pra Piala Dunia 2022 Qatar dan Pra Piala Asia 2023. Sesuatu yang menyesakkan tentunya bagi pecinta Timnas Indonesia di semua level walau alasan pemerintah karena tidak ingin melihat Timnas kalah melulu dan ranking makin turun. Sebuah alasan yang debatable tentunya tergantung dari sisi mana memandangnya.Â