[caption caption="Saat inbangi Selangor FA / sumber : the-afc.com:"][/caption]
‘The Final Judgement’ ..
Itulah istilah yang pantas disematkan untuk laga pamungkas Piala AFC midweek ini dimana Andik Vermansyah yang membela Selangor FA melakoni partai hidup mati digrup E untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala AFC. Seri menjadi target minimal ‘Red Giants’ ,julukan Selangor FA untuk mengamankan tiket ke 16 besar kala melawat kekandang Tampines Rovers di stadion Nasional , Singapura. Namun bila kalah maka tiket menjadi milik runner up S league musim lalu tersebut.
Kiprah Kurang Greget Selangor FA
Pergantian kursi pelatih dari Mehmet Durakovic ke Zainal Abidin Hasan, eks pelatih Pahang FA sejauh ini belum memberikan hasil yang memuaskan. Peringkat ketiga diklasemen Liga Super Malaysia dengan selisih enam poin dari Johor Darul Takjim dan Felda United serta terancam gagal lolos 16 besar Piala AFC membuat sang arsitek dalam tekanan besar. Apalagi saat Selangor FA mengalami tiga kekalahan beruntun ditiga ajang berbeda membuat suporter fanatik ‘Red Giants’, julukan Selangor FA meminta manajemen memecat sang arsitek.
Tiga kekalahan dialami Selangor FA dimulai saat menghadapi PDRM di ajang Piala FA Malaysia, kemudian takluk dari Tampines Rovers di Piala AFC 2016 dan dibungkam Terengganu FA di lanjutan Malaysia Super League (MSL). Situasi yang membuat ‘Messi Indonesia’, julukan Andik Vermansyah winger Indonesia yang bermain untuk Selangor FA pun turut memberikan komentarnya terkait situasi klubnya dimusim 2016.
"Sedikit banyak, hal ini mengganggu kami. Tidak perlu mencari ini salah siapa. Pelatih memang punya tanggung jawab penuh terhadap hasil tim, tapi apakah pantas beliau disalahkan? Saya rasa kami harus adil,” ungkap Andik Vermansyah.
“Siapa yang tidak ingin tim ini tampil bagus? Saya rasa kami dan suporter sama-sama menginginkan yang terbaik bagi tim ini. Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik dan semampu yang kami bisa lakukan,” lanjut Andik Vermansyah yang meminta suporter untuk bersabar atas situasi yang dialami klub kesayangan mereka.
Dan akhirnya Selangor FA harus mengubur impian lolos ke 16 besar dan berakhir juga impian Andik Vermansyah yang ingin membawa klubnya tersebut meraih prestasi tertinggi diajang Piala AFC. Gol tunggal Y. Hanafi (30’) membawa Tampines Rovers mampu unggul 1-0 atas Selangor FA dan sekaligus menempatkan Tampines Rovers berada diposisi runner up grup E dan berhak lolos ke 16 besar Piala AFC.
Ceres FC, Juara UFL yang Mencuri Perhatian
Kiprah perdana wakil Filipina di Piala AFC ternyata mampu mencuri perhatian publik sepakbola Asia. Sebagai juara liga Filipina yang bernama UFL 2015 maka Ceres Le Salle FC yang berdiri empat tahun lalu serta disokong perusaha bis Ceres Liner mendapat hak mewakili Filipina dikompetisi antar klub kasta kedua di Asia tersebut. Dan performa anak asuh Muescan di Piala AFC pun diluar dugaan walau masih tertahan di liga UFL musim 2016.
Mathias Ott dkk mampu menahan imbang Selangor FA 2-2 dan 0-0 saat melakoni laga home and away dengan juara Piala Malaysia 2015 tersebut. Kemudian menaklukkan runner S League, Tampines Rovers 2-1 serta bermain imbang 1-1 saat melawat ke Singapura. Sedangkan menghadapi tim juru kunci, Sheikh Jamal Dhanmondi mampu menang 2-0 di Bangladesh dan menang telak 5-0 dilaga pamungkas grup yang digelar distadion Bacolod City (10/5) malam ini yang diwarnai hattrick Adrian Gallardo.