Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesta Seks yang Memalukan Awal Kebangkitan Leicester City

4 Mei 2016   08:06 Diperbarui: 4 Mei 2016   09:47 3713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Terlibay Pesta Seks yang memaslukan"][/caption]

Kegagalan Tottenham Hotspur mengalahkan Chelsea usai hanya bermain imbang 2-2 dipekan ke-36 sudah cukup membuat Leicester City mengunci gelar Liga Primer Inggris musim 2015/16. Perbedaan tujuh poin sudah tidak mungkin terkejar sekalipun ‘The Foxes’ kalah didua laga sisa. Prestasi Leicester City yang musim lalu hanya berjarak enam poin dengan jurang degradasi menjadi fenomena tersendiri dalam sejarah bukan saja era Liga Primer tetapi juga era Liga Inggris yang diputar sejak 189 silam dan sekaligus menjadi klub ke-24 yang menjuarai Liga Inggris.

Bicara Liga Primer Inggris maka Leicester menjadi klub keenam yang menjadi kampiun EPL menyusul MU, Blackburn, Arsenal, Chelsea dan Man City. Sebuah prestasi yang luar biasa saat klub tradisional seperti Liverpool (klub yang didukung penulis) pun masih belum juga menjadi juara sejak mendominasi diera Liga Inggris dengan torehan 18 gelar.Tapi tahukah bahwa ternyata salah satu awal kebangkitan Leicester City musim ini adalah karena kasus pesta seks di Thailand yang memalukan ? Kok bisa ?

Lazimnya klub Liga Inggris maupun klub Eropa melakukan tur pra musim keberbagai negara yang dituju termasuk kawasan ASEAN yakni Thailand (Indonesia terakhir kali kedatangan Liverpool, Chelsea pada 2013 lalu). Bukan saja untuk mendekatkan diri dengan fans di negara yang dituju tetapi juga sebagai sara untuk pengembangan pemain muda yang pantas dipromosikan untuk melakoni debut di Liga yang akan dilakoni klub tersebut.

Namun kisah tur pra musim Leicester pada 2015 di Thailand  berakhir dengan sebuah kisah yang kalau bisa dibilang memalukan. Karena tiga pemain muda binaan ‘The Foxes’ termasuk sang kapten yang notabene anak dari manajer sebelum Ranieri, Nigel Pearson pun terlibat dalam kasus pesta seks disebuah hotel di Thailand dengan PSK yang disana. Dan lebih memalukan aktivitas seks dengan PSK yang dilakukan James Pearson, Tom Hopper dan kiper Adam Smith tersebut direkan oleh bek James Smith yang akhirnya bocor kekhalayak umum termasuk oleh tablod The Sun.

[caption caption="Kelakuan yg memalukan (sumber foto : harian top skor)"]

[/caption]

Akibat kelakuan pemain-pemain muda tersebut, manajemen Leicester City langsung memecat mereka dan sejak itu datanglah Claudio Ranieri menggantikan Nigel Pearson dimusim 2015/16. Hasilnya dengan target awal bertahan diLiga Primer Inggris, Leicester City justru tampil konsisten dan akhirnya tampil sebagai juara Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya musim 2015/16.

"Insiden di hotel memungkinkan kedatangan para pahlawan," ungkap Satit Krikuln, komentator terkenal asal Thailand.

Sumber rujukan :

Leicester City Investigate Players Over Racist Sex Tape 

Mirror.co.uk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun