[caption caption="Jakmania berdemonstrasi menuntut kelanjutan liga QNB. Sumber : Tribunnews.com"][/caption]Sembari menunggu akhir dari konflik yang terjadi antara PSSI dengan Kemenpora RI yang masih "mbulet" saja sepertinya dan bisa berefek kepada kepastian Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2016 (padahal jika merujuk hasil Piala AFF 2014, Timnas langsung mendapat tiket tampil diputaran final). Ketidakpastian konflik bisa berujung kepada ketidakjelasan kapan sanksi FIFA kepada Indonesia dicabut serta keikut sertaan Timnas diajang turnamen dua tahunan ASEAN tersebut.
Lalu apa yang diputuskan oleh meeting Exco AFF di Da Nang, Vietnam akhir pekan ini (12/2) terkait kepastian akhir tuan rumah Piala AFF 2016 paska Filipina yang mendapatkan deadline dari dewan AFF. Indonesia sempat dijanjikan oleh Ketum PFF (PSSI-nya Filipina), Mariano Araneta untuk menjadi tuan rumah menggantikan Filipina dengan syarat sanksi dicabut oleh pemerintah. Kemudian muncul Malaysia yang ikut meramaikan bursa tuan rumah Piala AFF.
Keputusan pun telah diambil dimana Dewan AFF tetap memberikan hak tuan rumah kepada Filipina menemani Myanmar yang memang telah ditunjuk oleh AFF. Dewan AFF menerima semua persyaratan yang diminta kepada PFF sebelum deadline (11/2) yang berisi kontrak stadion yang akan digunakan serta surat jaminan dari Komisi Olahraga Filipina untuk ajang Piala AFF 2016 sehingga hak Filipina pun tidak dicabut.
“Kami sangat senang akan dukungan dari Dewan AFF dan kini kami bisa mulai bergerak dan bekerja untuk menjadi tuan rumah Piala AFF yang sukses,” kata Atty Edwin B Gastanes, Sekum PFF.
Kini pihak PFF beserta pemerintah Filipina harus menggeber persiapan jelang Piala AFF 2016 yang kualifikasinya akan digelar 19-26 November mendatang, apalagi kalau bukan persiapan stadion dan antusiasme masyarakat Filipina untuk datang ke stadion yang telah disiapkan PFF yakni Sport Stadium (25 ribu) dan Stadion Rizal Memorial (12,5 ribu). Harus diakui di Filipina, sepakbola bukanlah cabor (cabang olahraga) yang digemari dan kalah dengan tinju maupun bola basker yang memang telah memiliki catatan bagus di ASEAN dan Asia.
“Kami yakin dapat menarik kehadiran penonton dan kami sudah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa kita menuju karah yang benar.” Ujar Araneta.
“Piala AFF Suzuki bagi kami lebih penting daripada Kualifikasi Piala Dunia jadi kami yakin dapat memberikan yang terbaik,” lanjutnya sebagaimana dilansir aseanfootball.org.
Kepastian sudah didapat soal tuan rumah dimana Filipina akan menemani Myanmar sebagai tuan rumah Piala AFF 2016. Timnas Indonesia tentu tinggal menunggu ketokan palu Menpora maupun FIFA terkait pembekuan dan sanksi yang diterima PSSI untuk bisa tampil di Piala AFF 2016. Semoga ada akhir positif diujung konflik antara PSSI dengan Kemenpora RI.
#MenantiGemuruhINDONESIARAYA
Salam Sepakbola,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H