Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesan Kang Emil untuk Menpora dan...

28 Februari 2016   06:37 Diperbarui: 28 Februari 2016   16:38 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ridwan Kamil dan Imam Nahrawi / sumber : Sindonews)

Pertemuan sudah dilakukan dan tidak tanggung-tanggung ada delapan mata yang menjadi saksi di Istana Negara kala Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Adhoc Reformasi Agum Gumelar membicarakan nasib selanjutnya sepakbola Indonesia paska pembekuan PSSI yang sudah berjalan sejak April tahun lalu. Dan seperti biasa sebagaimana paska kunjungan FIFA ke Indonesia (istana negara), kembali silang pendapat terjadi paska pertemua tersebut.

Intinya adalah soal pencabutan sanksi Menpora kepada PSSI yang disertai dengan syarat-syarat lanjutannya (kalau penulis sich sudah mahfum sejak delegasi FIFA memutuskan datang ke Indonesia untuk membahas persoalan bal-balan Republik ini, pihak Menpora sudah men-tweet PSSI baru). Sehingga kalau sekarang yang diangkat soal KLB PSSI ya wis biar stake holder saja yang mikirin ,saya mah apa?

Tapi menarik membaca pesan Ridwan Kamil, walikota Bandung yang diutarakannya khusus untuk Pak Menpora dan Pak Presiden soal nasib sepakbola Indonesia. Yach semoga saja didengar Kang Emil dan segera mendapat respon positif (29/Feb) besok tetapi kalau ndak didengar yah ndak papa juga sing penting wis coba berbagi cara dan usaha demi perbaikan sepakbola Indonesoa kedepannya utamanya bagi para pelaku ekonomi sepakbola.

“Saya sebagai warga, pengamata dan pecinta sepakbola berharap secepatnya saja (sanksi segera dicabut). Kasihan klub didaerah, kasihan (pelaku) ekonomi yang bergantung pada sepakbola yang berhenti gara-gara tidak adanya kompetisi,” ungkap Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil di pendopo kota Bandung.

“Saya berharap Pak Menteri, Pak Presiden memahami jeritan hati industri sepakbola. Ini agar semuanya kembali normal,” tutupnya (sumber : sindonews).

Beralih dari pesan Kang Emil kepada Menpora RI, kita menuju ke Jepang dan Malaysia. Dimana Irfan Bachdim yang melanjutkan karirnya di klub J2 league, Consadole Sapporo (28/feb) saat klubnya melakoni laga perdana J2 league kontra Tokyo. Gagal meraih banyak menit bermain dimusim perdananya bersama Sapporo karena banyak bergelut dengan cidera, tentunya musim ini Irfan ingin membuktikan kapasitasnya sebagai seorang winger jempolan.

Sedang di Malaysia, dua wakil Indonesia dikompetisi Liga Super Malaysia 2016 meraih dua hasil yang berbeda dipekan ketiga MSL 2016. Rahmad Darmawan yang melatih T Team belum mampu memberikan kemenangan perdana untuk klubnya, semalam Makan Konate dkk harus mengakui keunggulan sang pemuncak klasemen Felda United dengan skor 0-2. Dua gol yang dicetak Hadin Azman mengokohkan posisi klub yang diperkuar eks Persipura, Zah Rahan tersebut mantap diposisi puncak klasemen Liga Super dengan 9 poin.

Sedang Andik Vermansyah walau belum mencetak gol musim ini mampu membawa klubnya, Selangor FA menang 3-1 saat melawat kemarkas Pahang FA, Darul Makmur. Striker Liberia, Patrick Wleh yang menjadi bintang ‘Red Giants’ dengan mencetak dua gol (36’ dan 45’) setelah tuan rumah mencetak gol terlebih dahulu lewat aksi Faisal Halim (12’) dan gelandang Gopinathan memastikan keunggulan 3-1 Selangor FA atas Pahang FA. Hasil ini menempatkan klub-nya Andik bertahan diposisi ketiga klasemen dengan raihan 7 poin.

Salam Sepakbola Nasional,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun