Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepakbola Wanita Bukan Hanya Kecantikan dan Kemolekan

19 Januari 2016   17:45 Diperbarui: 19 Januari 2016   19:02 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pesepak bola wanita."][/caption]Yang ringan–ringan akh pembahasan dari dunia sepakbola ..

Bicara sepakbola dunia memang tidak melulu soal permainan yang melibatkan kaum adam, sebagaimana yang memenuhi acara live TV di akhir pekan. Sepakbola kini tidak melulu soal persaingan Messi dan CR7 tetapi sudah mulai memasuki kedunianya kaum hawa dengan salah satunya muncul sosok Carly Lyyod yang bersanding bersama Messi sebagai penerima gelar Ballon d’Or untuk pesepak bola wanita. Prestasi terbaru seorang Lyyod adalah membawa negara nya, USA alias Amerika Serikat menjadi juara Piala Dunia 2015 Wanita di Kanada.

[caption caption="(Carli Llyod dan Lionel Messi ,pemenang FIFA Ballon d' Or 2015 / Sumber: fifa.com)"]

[/caption]

Sepakbola wanita dengan puncaknya Piala Dunia Wanita sebagaimana sepakbolanya pria telah memiliki tempat di hati pecinta sepakbola dunia. Catatan jumlah penonton yang hadir di gelaran Piala Dunia Wanita menjadi bukti yang tidak terbantahkan dengan Piala Dunia 2015 Wanita Kanada mencatat rata-rata jumlah penonton hingga share live match TV yang mengesankan. Sepakbola wanita kini memiliki tempatnya sendiri di hati penggemar bal-balan dunia.

[caption caption="(Menariknya Piala Dunia 2015 Wanita Kanada / Sumber: FIFA Weekly Magazine)"]

[/caption]

Total sudah tujuh kali (sejak 1991) Piala Dunia Wanita digelar FIFA dengan Amerika Serikat sebagai penguasa dengan raihan tiga tropi Piala Dunia Wanita, disusul Jerman dengan dua tropi serta Jepang dan Norwegia yang mampu menembus dominasi Amerika Serikat dan Jerman. Amerika Serikat bukan saja menjadi penguasa Piala Dunia Wanita namun juga pesepakbola wanita ‘Negeri Paman Sam’ tersebut mampu selalu masuk tiga besar disetiap gelaran Piala Dunia.. Cuma satu kata: WOW!

[caption caption="(Menariknya Piala Dunia 2015 Wanita Kanada / Sumber: FIFA Weekly Magazine)"]

[/caption]

Soal statistik Piala Dunia Wanita FIFA pun terus memperlihatkan peningkatannya:
1. Jumlah gol terbanyak di Piala Dunia 2015 Kanada dengan 146 gol
2. Jumlah gol paling sedikit di Piala Dunia 2011 dengan 86 gol
3. Amerika Serikat dan Jerman tercatat sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak selama turnamen yakni 25 gol
4. Rekor jumlah penonton terjadi saat final Piala Dunia 1999 di Rose Bowl, Pasadena yang dihadiri 90.185 penonton
5. Jumlah penonton terbanyak di Piala Dunia 2015 Kanada yang mencatat jumlah 1,353,506 penonton (atau rata-rata 26,029 penonton)
6. Rata-rata penonton terbanyak di Piala Dunia 1999 USA dengan 37,319 penonton

Piala Dunia 2015 Wanita memberikan optimisme akan perkembangan sepakbola wanita ke depannya dengan melihat peningkatan prestasi beberapa negara seperti Kamerun yang lolos ke perempat final serta peningkatan fisik yang diperlihatkan tim yang lolos termasuk juga wakil ASEAN, Thailand. Menurut FIFA, Piala DuniaWanita 2015 menarik catatan jumlah pemirsa. Di Perancis, jumlah pemirsa mencapai rekor TV digital yang baru.

Ini adalah berita bagus untuk industri olahraga dan sponsor sama, tapi itu berita yang lebih besar untuk jutaan gadis dan wanita di seluruh dunia yang ingin menjadikan sepakbola sebagai olahraga pilihannya. Karena bagaimanapun juga, sepak bola wanita selalu menjadi ‘sepupu miskin’ dibanding sepakbola pria. Rata-rata gaji pemain di Liga Super Wanita Asosiasi Sepakbola adalah sekitar £ 21.000 per tahun, sedangkan musim lalu rata-rata pemain di Liga Inggris mendapatkan £ 1,6 juta.

Kisah Asisat Oshoala[caption caption="(Foto punggawa Liverpool FC Ladies / Sumber: Standard Chartered)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun