1. Â Patrick Fabiano (Kazma, Kuwait), mendapat kewarganegaraan Timor Leste pada Juni 2013 saat bermain untuk klub UEA, Fujairah SC. Pada tahun 2014, ia membuat debut untuk tim nasional dan bermain di klub Kuwait, Kazma. Di Liga Kuwait, Patrick Fabiano berhasil meraih gelar sepatu emas berkat torehan 22 golnya
2. Â Rodrigo Silva (Emirates Club, UAE), Rodrigo Silva adalah salah satu pemain pemain untuk klubnya dengan mengambil hampir semua laga dimusim lalu. Silva bermain dalam 14 pertandingan dan mencetak dua gol. Pada tingkat internasional, ia tampil bersama Timor Leste di beberapa laga PPD 2018
3. Â Thiago Cunha (Chonburi, Thailand), berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai striker bagus untuk klubnya Chonburi. Namun walau sudah menjadi warga negara Timor Leste sejak 2013, Thiago Cunha belum juga tampil bersama negara barunya tersebut
4. Â Juninho atau Aparecido Guimaro de Souza (Avai, Brazil), bermain empat kali bersama Timor Leste di PPD 2018 Rusia. Pernah bermain diklub Muangthong United serta klubnya Andik Vermansyah, Selangor FA sebelum akhirnya kini bermain di seri A Brazil bersama Avai.
5. Â Murilo de Almeida (Nagano Parceiro, Jepang), salah pemain penting bagi Timor Leste karena sudah tampil sejak Sea Games 2012 serta Kualifikasi Piala AFF 2014.Kini gelandang 26 tahun tersebut bermain bersama klub J3 league, Nagano Parceiro.
6. Â Heberty (Ratchaburi, Thailand), jika melihat kualitas dan prestasinya yakni top skor Liga Primer Thailand 2014 bersama Ratchaburi (26 gol) tentu kehadirannya akan membuat Timor Leste memiliki mesin gol yang bagus. Pengalamannya pun cukup mumpuni karena pernah bermain di klub Jepang seperti Cerezo Osaka dan Vegalta Sendai.
7. Â Diogo Santos (Osotsapa, Thailand), Karir profesionalnya cukup berwarna karena pernah bermain diklub-klub Korea Selatan, Daejeon Citizen dan Gangwon FC sebelum akhirnya merapat diklub Thailand, Osotsapa FC.
Bicara NATURALISASI memang selalu menimbulkan Pro dan Kontra, sebagai jalan pintas memang Naturalisasi bisa memberikan perubahan namun untuk jangka panjang jelas Naturalisasi bukan cara yang bijak karena bisa mematikan bakat-bakat potensial dari pemain lokal.
Â
Salam Sepakbola,
Wefi