Worawi dan Ongart akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dan denda sebanyak 6.000 THB atau sekitar Rp 2,4 juta. Tapi karena Worawi baru sekali ini melakukan pelanggaran hukum, pengadilan mengurangi hukumannya jadi 1 tahun, 4 bulan, plus denda 4.000 THB atau sekitar Rp 1,6 juta. Eksekusi hukuman itu untuk sementara ditangguhkan karena para terdakwa mengajukan banding.
Â
Worawi mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang dilaporkan Pattaya FC. Itulah alasan Worawi dan Ongart mengajukan banding. Belum diketahui kapan sidang banding akan digelar. Tapi yang pasti posisi Worawi sebagai Ketua Umum PSSI-nya Thailand itu terancam, karena Statuta FIFA menyebutkan pejabat sepakbola dilarang jadi pengurus jika pernah terlibat dalam tindakan kriminal.
Â
Gugatan yang diajukan oleh presiden Pattaya FC Nathaphon Panyakananukul menuduh Worawi dan Ong-art membuat perubahan pada peraturan FAT yang telah disetujui oleh anggota organisasi sebelum mengirimkan ke registrar di Departemen Administrasi lokal, yang mengawasi semua asosiasi di Thailand, antara 23 Agustus dan 14 Oktober 2013.
Â
Peraturan baru yang digunakan pada pemilihan presiden 17 Oktober FAT dimenangkan oleh Mr Worawi yang mengalahkan mantan manajer tim nasional Virach Charnpanich. Mr Virach membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang memutuskan mendukung  Worawi. Pengadilan pada hari Rabu ditemukan pasangan bersalah pemalsuan dokumen menjelang 2013 FAT pemilu. Worawi dan Ong-art, sekarang presiden Thai Premier League, memiliki 30 hari untuk mengajukan banding.
Â
"Aku melakukannya demi semua klub dan untuk melindungi hak-hak kami," ujar Nataphon
Â
http://www.bangkokpost.com/news/general/631364/worawi-gets-suspended-jail-term-for-forgery