Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kebobolan 114 Gol dalam 3 Laga, Micronesia Minta Bantuan FIFA

8 Juli 2015   05:49 Diperbarui: 8 Juli 2015   05:49 2621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(laga Micronesia kontra Vanuatu di kualifikasi olimpiade 2016 / sumber : 3news)

Kebobolan 114 gol dalam 3 Laga, Micronesia Berharap bantuan FIFA Publik sepakbola mungkin tidak banyak yang tahu tentang negara bernama Micronesia, yach negara kecil tersebut terletak di kawasan Oceania dan tidak memiliki catatan dalam sepakbola Oceania maupun dunia. Namun minggu ini Micronesia mencuri perhatian dunia , bukan karena kemenangan tetapi karena kekalahan terbesar dalam sejarah sepakbola dunia.

Setelah kalah 0-30 dari Tahiti dan 0-38 dari Fiji, dilaga terakhir grup A di Bisini Sport Complex, Port Moresby kekalahan kembali dialami Micorensia. Striker Vanuatu U-23, Jean Kaltack yang tampil bersama saudara kandungnya Brian Kaltack tampil sebagai bintang lapangan. Total 16 gol dicetak striker klub Erakor Golden Star tersebut kegawang Micronesia, namun kemenangan telak 46-0 tidak cukup meloloskan Vanuatu lolos ke babak semifinal yang diambil Tahiti dan Fiji.

Hasil Micronesia dalam kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Jainero dibPort Moresby, Papua Nugini grup A
 - 3 Juli : vs Tahiti 0-30 [Maihi (5),, Hauata (4), Tehuritaua (4), Tehina (4), Petigas, Taupotini (1), Tihoni (3), Tissot (6) dan Tauira (3)]
 - 5 Juli : vs Fiji 0-38 [Wasasala (9), Tuivuna (10), Verevou (5), Qasevakatini (5), Prasad (5), Nawakula (2), Waranaivalu dan kalevu (1)]
 - 7 Juli : vs Vanuatu 0-46 [J Kaltack (16), T Kaltack 6), Nicolls (10), Mansale (6), Damalip dan Roqara (2), B Kaltack, Nikiau, Manuhi dan Andrews (1)].

“Kami berharap FIFA datang pekan depan untuk melakukan inspeksi dan segera mengklarifikasi Micronesia,” ujar pelatih Timnas U-23 Micronesia, Stan Foster.

“Jika FIFA pasti bisa membuka jalan buat kami dapat bantuan teknik dan lain-lain. Dari situ bisa ada peningkatan besar dari segi kualitas,” lanjut Foster yang menganalogikan laga yang dilakoni anak asuhnya di Kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Jainero zona Oceania seperti laga anak – anak kontra orang dewasa.

Sebelum mendapat bantuan FIFA, sebaiknya Micronesia segera mendaftarkan diri menjadi anggota FIFA dan OCF terlebih dahulu, Setelah itu baru bisa melakukan setu up program untuk meningkatkan kualitas sepakbola Micronesia dari bantuan program FIFA dan OCF.

Sisi positif tiga kekalahan dengan total gol 114 gol yang diterima Micronesia adalah tidak diakuinya rekor kekalahan terbesar dalam sejarah sepakbola dunia (0-46 kontra Vanuatu) karena belum terdaftar sebagai anggota FIFA. Rekor sementara masih dipegang America Samoa dengan kekalahan 0-31 dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2010.

Babak semifinal Kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Jainero zona Oceania akan mempertemukan Selandia Baru vs Vanuatu dan Fiji vs Papua Nugini.

#respekMicronesia

Salam Sepakbola,
Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun