Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kabar dari Portugal : Wakil Indonesia Gagal di Babak Play-off

5 Juli 2015   22:04 Diperbarui: 5 Juli 2015   22:27 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar diartikel bukan tentang perkembangan Martunis , pemain asal Aceh yang juga merupakan anak angkat mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo yang telah dikontrak klub Sporting Lisbon (Portugal). Tetapi progress yang diperlihatkan pemain muda Indonesia yang tergabung dalam tim Legenda Football Academy Soccer School (Legenda FASS) Indonesia yang bermain di turnamen Iber Cup 2015 Estoril, Portugal.

Iber Cup merupakan salah turnamen usia muda (U-9 hingga U-18) yang terkenal diseluruh dunia karena memang diikuti oleh seluruh akademi maupun klub dari berbagai benua. Tahun ini selain Indonesia, Asia juga mengirimkan wakilnya yakni dari Filipina, Qatar dan Arab Saudi.

Legenda FASS Indonesia bergabung di grup F dan berikut hasil Legenda FASS di turnamen Iber Cup 2015 Estoril, Portugal :
 - (30 Juni) : Atletico CP (Por) vs Mem Martin SC (Por) 1-0 ; CD Martos (Spa) vs Legenda FASS 2-0
 - (1 Juli) : Legenda FASS vs Mem Martin SC (Por) 0-1 ; CD Martod (Spa) vs Atletico CP (Por) 4-1
 - (2 Juli) : Mem Martin (Por) vs CD Martos (Spa) 1-2 ; Atletico CP (Por) vs Legenda FASS 1-1.

Legenda FASS Indonesia pun harus puas diposisi juru kunci grup F dan gagal lolos kebabak play off A. Legenda FASS Indonesi tampil diplay off B yang mempertemukan tim yang tidak lolos dibabak utama. Dibabak play off (3 Juli), anak asuh trio Robby Darwis, Warta Kusuma dan Danurwindo bertemu wakil Swedia, IFK Umea di lapangan Torre, Estoril.

Lewat pertarungan yang harus diselesaikan lewat adu tendangan pinalti , IFK Emia akhirnya mengalahkan wakil Indonesia 5-3 setelah bermain imbang 0-0 diwaktu normal. Untuk level U-16 ini gelar juara diraih oleh wakil Meksiko, Chivas Guadalajara yang wakil Norwegia, Bodo Glint 2-0.

“Saya puas melihat permainan anak-anak yang terus berkembang dari hari ke hari. Ini pengalaman buat mereka. Setelah pulang dari Portugal mereka semakin paham bagaimana bermain bola yang benar,” ungkap Danurwindo yang merupakan penasihat teknik Legenda FASS Indonesia.

Satu pelajaran penting bagi para pemain muda usai tampil di turnamen Eropa adalah kebiasaan melakukan kesalahan elementer termasuk dalam hal umpan maupun passing.
“Tapi kalau kesalahan di turnamen Eropa, ini resiko besar dan bisa menjadi gol,” ungkap Danurwindo tentang kesalahan jika bermain di Eropa.

Tentang Pembinaan Kelompok Umur (Youth Development Program)
Tak ada prestasi yang instant, pemain naturalisasi hanyalah obat sementara saja untuk meningkatkan kualitas permainan Timnas. Penting adanya program pembinaan kelompok umur atau Youth Development Program) yang berlangsung berkesinambungan, terprogram dan terarah dengan durasi minimal tiga tahun.

Selama durasi waktu itu semua pemain yang masuk dalam program dibina dengan program yang standar serta menjalani berbagai ujicoba baik lokal maupun internasional tanpa diputus ditengah jalan, maksudnya jika kalah maka distop program tersebut. Urusan kalah ataupun menang adalah tidak penting yang penting proses para pemain menuju apa yang diharapkan.

“Untuk pengembangan usia kelompok umur itu bukan hasil yang dicari tapi pengalaman bertanding, nanti hasilnya di usia 19 atau 20 baru terlihat,” ungkap Danurwindo.

“Mereka terus latihan dan evaluasi dikelompok umur. Dengan begitu ketika menginjak usia 19 tahun sudah matang. Jam terbangnya tinggi,” lanjut mantan pelatih program Primavera era 90-an tersebut sembari mencontohkan klub Lamesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun