Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

(Artikel Olahraga ke-1500 di Kompasiana) Apa Kabar Skuat Liverpool 2005: Dari Masih Aktif, Jadi Komentator Hingga Main di ISL

5 Maret 2015   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergabung pertama kali di Kompasiana 23 Juli 2012 yang berarti 2 tahun 7 bulan sudah di Kompasiana. Setelah hanya menjadi silent rider di Kompasiana. Sebuah keputusan yang sampai hari ini tidak pernah disesali untuk tetap istiqamah dengan pilihan ‘mangkal’ di Kompasiana utamanya kanal olahraga.

Alhamdulillah hari ini genap sudah penulis mencapai artikel ke-1500 khusus untuk artikel olahraga di Kompasiana, sebuah pencapaian yang diluar dugaan penulis sendiri yang hari-hari bergelut dengan rutinitas pekerjaan di pabrik berangkat pagi  jam 6 dan pulang jam 10 malam plus Sabtu seringnya masuk (kalau minggu OFF lah). Ndak tahu , jika ada waktu luang (apalagi pas macet berangkat/pulang kerja) wah mulai dech jari jemari menari dihandphone smartfren kesayangan hanya untuk membuat draft artikel yang bisa langsung dikirim ataupun harus direvisi lagi.

Artikel pertama penulis adalah KISS yang rilis setelah hari raya Idul Adha dikanal olahraga tepatnya 27 Oktober 2012 (3 bulan setelah mendaftar), bukan membahas tentang KISS = Ciuman tetapi KISS = Keep It Simple Stupid sebuah cara pandang penulis dalam memandang permasalahan dualisme yang terjadi dikepengurusan PSSI kala itu. Alhamdulillah artikel pertama dibaca 503 kali dengan 13 komentar termasuk dari senior kanal olahraga macam Pak Zen Muttaqin (kangen nih sama Pak Zen) serta mas A Sylver Revolution dengan kalimat penyemangatnya ..’Welcome to the Jungle bro’, Thank Mas ASR !

Untuk artikel ke-1500 kali ini, penulis tidak membahas tentang Timnas Indonesia baik U-19, U-23 hingga senior. Tetapi sedikit ingin bernostalgia dengan ‘Si Merah’ julukan untuk klub Liverpool yang memang termasuk penulis dukung sejak 1985 saat final Liga Champions kontra Juventus yang berakhir tragedi ‘Tragedi Heysel’. Tapi tidak membahas tentang tragedi Hesysel-nya tetapi sekedar bernostalgia dengan Skuat Liverpool 2005 yang menjuara Liga Champions usai menaklukkan AC Milan lewat adu tendangan pinalti setelah tertinggal 0-3 di babak pertama.

Artikel kali ini lebih membahas tentang kabar 14 pemain plus sang manajer dikekinian (alias hampir satu dekade) sejak final di Kemal Attatruk Stadium, Istanbul digelar. Dimana mereka, apakah masih main atau melatih atau malah sudah memiliki bisnis sendiri, berikut laporannya .. check this out (hitung-hitung sebagai penghibur hati usai Liverpool takluk saat menghadapi Besiktas di 32 besar Liga Europa) !

Jerzy Dudek

Pensiun sebagai pemain pada 2011 setelah empat tahun menjadi pelapis Iker Casillas di Real Madrid. Aksi herioknya menyelamatkan gawang Liverpool dari tendangan dari Andriy Shevchenko di final 2005 sebagai saat Liga Champions terbesar dalam jajak pendapat UEFA. Sekarang 41 tahun bekerja pada jajaran sukses Polandia untuk menjadi tuan rumah Euro 2012 dan terus memiliki pengaruh yang kuat di tim nasional.

Steve Finnan

Dipaksa turun di babak pertama karena cedera paha di Istanbul, full back Republik Irlandia berangkat ke Espanyol pada tahun 2008. Ia kembali ke Inggris dengan Portsmouth pada tahun berikutnya, namun pensiun dari sepak bola setelah hanya 25 pertandingan dengan klub. Sekarang menjalankan perusahaan pengembangan properti sendiri bernama Finnan Perkembangan.

Jamie Carragher

Wakil kapten tetap di Liverpool setelah Steven Gerrard, menjalani 737 penampilan di 17 musim dengan Liverpool, sebelum pensiun pada tahun 2013. Bermain untuk Inggris di Piala Dunia 2010 dan kemudian memutuskan pensiun dari pentas internasional karena lebih memilih fokus untuk Liverpool dan sekarang bekerja sebagai komentator untuk Sky Sports.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun