Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sosok Penting dalam Pilpres 2014:Tim Kesehatan Capres-Cawapres

20 Maret 2014   02:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:43 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam dunia kerja, step by step yang harus dilalui kalau dipaksakan mungkin mirip dengan mencari tenaga ahli yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Ada lowongan (dalam hal capres-cawapres 2014-19), ada persyaratan (salah satunya misalnya harus disukung electoral trasehold – 20%), ada interview antara pihak perusahaan (HRD) dengan pencari kerja (kalau ini mungkin debat antar kandidat – semoga ada) dan tentu yang tidak kalah penting adalah MCU atau Medical Check Up untuk calon pekerja baru (Capres – Cawapres 2014-19).

Sejak Pilpres 2004 atau pada Pemilu 2004, sudah dimulai dengan apa yang dinamakan MCU atau tes kesehatan bagi para Capres-Cawapres yang akan maju bersaing dalam memperebutkan RI1 – RI2. Adapun keberadaan tim tersebut mengacu kepada keputusan KPU no. 26/2004 tentang tata cara pencalonan pasangan Presiden dan Wakil presiden, yang dikirimkan kepada para peserta Pemilu kala itu dan kalau tidak salah satu paket dengan SK KPU Nomor 37/SK/KPU/Tahun 2004 dan Panduan Teknis dalam penilaian kemampuan jasmani dan rohani yang merupakan buatan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Dan kita menyaksikan betapa reportasi begitu intens kala itu (baik Pemilu 2004 maupun 2009), silih berganti para awak TV mengabarkan kedatangan Capres-Cawapres ke Rumah Sakit Pertamina ataupun Harapan Kita untuk mengikuti Tes Kesehatan bagi mereka. Dari Tim Kesehatan inilah akan muncul rekomendasi bagi para Capres-Cawapres. Pada Pemilu 2004,  tim Kesehatan Capres –Cawapres  diketuai oleh Dr. Broto Wasisto MPH dan dr. Danardi Sosrosumihardjo SpKj, yang menjadi anggota pada 2004 dan 2009.

Ada hal menarik, saat saya membaca petikan wawancara harian Indopos dengan Dr. Broto Wasisto MPH  dan dr. Danardi Sosrosumihardjo SpKj terkait proses tes kesehatan untuk Capres – Cawapres kala itu.

“Tapi beban moralnya itu yang lumayan dirasa berat, karena akan menentukan nasib calon pemimpin bangsa,” ungkap dr. Danardi Sosrosumihardjo SpKj

“Untungnya, selama 2004 dan 2009 terlibat sebagai tim pemeriksa kesehatan Capres-Cawapres saya tidak menemukan hal itu. Karena saat diperiksa itu dikawal ketat, supaya tidak terjadi kecurangan-kecurangan,” ungkapnya dr. Danardi Sosrosumihardjo SpKj saat dikonfirmasi terkait adanya pihak yang berniat main curang

“Tetapi ditengah keterbatasan fisiknya, apakah yang bersangkutan memiliki kesehatan jiwa, otak, perilaku sehat, itu yang lebih dibutuhkan sebagai pemimpin negara,” ujar Dr. Broto Wasisto MPH terkait kondisi kesehatan fisik para Capres-Cawapres dalam hal kriteria sehat sesungguhnya apalagi rata-rata Capres-Cawapres waktu itu berusia diatas 50tahun.

“Selama dia bisa menjalankan tugas dan funsinya sesuai dengan aturan itu pincang atau lumpuh boleh saja, tapi itu ditetapkan para ahli. Kalau panu segala kulit boleh lah, gundul seperti saya juga boleh,” canda Dr. Broto Wasisto MPH terkait Capres yang duduk dikursi roda maupun yang mengalami kelumpuhan setengah badan akibat stroke ringan masih bisa menjadi Presiden, asal keputusannya ditentukan oleh tim ahli tata negara dan pemerintahan . (sumber : harian Indopos)

Yang pasti kita selaku warga negara tentunya mendambakan pasangan Pemimpin yang sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya secara maksimal tanpa harus bertarung dengan penyakit yang dideritanya. Jika Capres-Cawapres sehat jasmani dan rohani diharapkan akan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi Republik ini (tentunya dengan terlebih mengkesampingkan kepentingan Partai yang telah memenangkannya), karena menjadi Presiden – Wakil Presiden berapapun jumlah suara yang diperoleh tetaplah seorang Presiden RI bukan Presiden yang membawa kepentingan Partai yang mengusungnya, semoag saja!

Selamat bertugas untuk di Pilpres 2014, Tim Kesehatan Capres – Cawapres yang nanti akan ditentukan KPU (Semoga tetap ada Tim Kesehatan Pilpres 2014) ! Memang susah-susah gampang tapi cukup merasakan adanya beban moral.

Salam Kompasiana,

Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun