Kegagalan dipartai ujicoba terkadang membawa banyak sisi positif yang dapat diambil, walau terkadang sangat berat hingga harus mengambil keputusan pahit sekalipun seperti mengganti Pelatih Kepala. Tetapi dengan target tinggi yang ingin dicapai keputusan pahit pun harus tetap dilakukan, termasuk oleh Federasi Sepakbola UEA (UAEFA) yang mengganti Khalifa Mubarak dengan Dr. Abdulla Misfer selaku pelatih kepala Timnas UEA U-19.
Hasil minor saat menggelar ujicoba jelang tampil di Myanmar, termasuk kalah dua kali dari Timnas U-19 (1-4 dan 1-2) menjadi alasan paling kuat untuk mengganti pelatih yang meloloskan UEA keputaran final Piala Asia U-19 dengan pelatih berpengalaman dan pernah melatih timnas UEA tahun 2012 , Misfer yang terakhir kali melatih klub Al-Dhafra.
Kini punggawa UEA U-19 yang dilatih Dr. Abdulla Misfer sedang melakoni tur Eropa ke Bratislava, Slovakia untuk melaksanakan training Camp selama satu bulan dalam Tur Eropa mereka (16/8 – 6/9), sebagai bagian persiapan mereka jelang tampil di Piala Asia U-19 Myanmar pada Oktober mendatang. Beberapa agenda ujicoba pun sudah dipersiapkan baik melawan klub-klub di Slovakia ataupun negara-negara Eropa (U-19).
Dr. Abdulla Misfer membawa 34 pemain yang dipilihnya untuk mengikuti training camp di Slovakia kecuali dua pemain Al-Ain yang masih dibutuhkan timnya untuk tampil di Liga Champions Asia yang sudah memasuki babak 8 besar. Dan dari 34 pemain yang dibawa ke Slovakia, Misfer membawa 16 muka baru dari 18 pemain lama di PPA U-19 yang dipertahankannya.
Berikut 34 pemain yang dibawa coach Dr. Abdulla Misfer :
Hassan Saeed Khalfan Al Nubinan, Saeed Jassim Mohammed Abdul Baset, Hamid AbdullahSalmeen dan Ahmed Musan(Al Ahli), Jamal Al-Hosani, Mansour Abdullah, Ahmed Rashid, Khaled Abdul RahimnBawazir, Mohammed Hassan Al Shamsi (AlnWahda), KhalfanMubarak, Khaled MohamednAhmed, Ahmed Jamil, Abdulrahma Jassim Abdullah, Sultan Ahmed, AhmedMohammed al-Hashemi, ZayednAbdullah al-Amiri, Ahmed Rabie, Hamad Khalid dan Sultan Saeed Al Shamsi, SultanAbdul Wahab (Al Jazira), Abdullah Ghanem , Omer Jumaa Rabie (Sharjah), Badr Bilal, Rashid Al Ghanem Hajri (Al Shaab), Ali Salmeen , Abdullah Kazim (Al Wasl), Marwan Mohammed (Al Nasr), Jassim Jawharn(Bani Yas), Mohammed Saeed Bossande , Firas Saleh, Khaled Khalfan, MohsenAbdullah (Al Ain), Khalaf Mohammed (AlnDhafra).
Dari ujiocoba yang dilakukan UEA U-19 setelah tiba di Slovakia, Khalfan Mubarak telah melakoni tiga kali ujicoba dengan dua kali menang dan sekali kalah dari klub Divisi II Liga Slovakia. Laga ketiga di Slovakia, UEA U-19 mampu menang 3-1 lewat gol Khalfan Mubarak, Khalid Abdul dan Jasim Jawhar. Sedang kuartet Ahmed Rabie, Rashid Al Hajiri, Hamad Al Junaib dan Khalid Al-Attas cidera.
Dilaga sebelumnya , UEA U-19 menang 2-0 atas Spartak lewat gol Khalfan Mubarak dan Badr Bilal. Sedang dilaga kedua dengan klub yang sama bermain imbang 2-2 dan gol UEA U-19 disumbangkan Mohsen Abdulla dan Abdulla Kazim.
“Para pemain mampu melakukan dengan bai di dua laga persahabatan dan kami berharap lolos ke Piala Dunia U-20 dengan finish di empat besar di Piala Asia U-19. Para Anggota staff teknis dan administrasi melakukan pekerjaan besar dengan menyediakan semua untuk kenyamanan dan kepuasan pemain,” ungkap gelandang, Abdulla Salmin yang juga bermain di klub Al-Ahli.
Besok UEA U-19 akan melakoni laga sesungguhnya melawan Timnas Slovakia U-19, dan ini akan menjadi tes yang penting untuk anak asuh Dr. Abdulla Misfer sebagaimana yang dikonfirmasikan sang kapten, Khalfan Mubarak.
“Pelatih kepala dan asistennya telah bekerja dengan baik dengan memberikan kesempatan yang sama untuk membuktikan kemampuan kami dengan target yang jelas didepan kami,” ungkapnya terkait jam dan menit bermain untuk punggawan ‘The Whites’. (sumber : uaefa.ae)
Poros kekuatan UEA U-19 sekarang mulai nampak di lini tengah dan lini depan mereka, jebolan PD U-17 yakni sang kapten Khalfan Mubarak semakin mantap ditemani Ahmed Rabie yang semakin bertambah skillnya karena sudah merasakan ketatnya Liga Champion Asia bersama klubnya Al Jazira. Sedangkan di lini tengah trio Saeed Bossandee, Ali Salmin dan Mohammed Basit kian menyatu dan mampu mengatur ritme permainan UEA U-19 ala Misfer. Belum lagi dengan akan datangnya dua pemain yang bermain di Liga Champion Asia.
