Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indra Sjafrie: Tanggal 30 September, Kami Akan Kumpul Lagi dengan 23 Pemain Terbaik

27 September 2014   01:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:21 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan disaat yang tidak tepat, itulah mungkin ungkapan yang bisa saya ucapkan terkait hasil minor yang diraih Timnas U-19 dalam Tur Spanyol. Terlepas dari kualitas lawan yang levelnya diatas Timnas U-19 yakni Atletico B (1-2), Valencia (1-1), Barcelona B (0-6) dan Real Madrid Castilla (0-5), tetapi hasil minor dengan kebobolan 14 gol dan hanya menjaringkan 2 gol menjadi alarm bagi coach Indra Sjafrie dan tim pelatih untuk secepatnya melakukan perbaikan diwaktu tersisa jelang berangkat ke Myanmar.

“Saya tidak mau bicara skor. Alhamdulillah, kami belajar banyak disini (dari Tur Eropa) dan ini bisa jadi pelajaran di Indonesia nanti,” ujar coach Indra Sjafrie.

Pelajaran berharga jelas diraih dalam Tur Spanyol Timnas U-19 kali ini, ujian kuartet pertahanan yang dikoordinir Hansamu Yama kala menghadapi berondongan serangan para pemain Barcelona B dan Real Madrid Castilla tentunya membuat mereka memiliki pengalaman bagaimana mengantisipasi pola serangan balik cepat yang dibarengi dengan umpan matang satu dua sentuhan.

Lini tengah yang dikomandoi sang kapten, Evan Dimas jelas dituntut untuk lebih mobil dalam melakukan variasia serangan sehingga memiliki banyak opsi manakala berbagai serangan timnas dimentahkan oleh tim lawan serta gampang kehilangan bola. Sehingga supply ke lini depan lebih bervariasi yang tentunya dibarengi dengan kemampuan finishing dari para striker Timnas U-19 dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Coach Indra Sjafrie tentunya sudah mendapatkan hal-hal positif yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan permainan punggawa ‘Garuda Jaya’. Dan yang terpenting adalah dengan empat laga dalam Tur Spanyol, Indra Sjafrie memiliki gambaran untuk memilih 23 nama pemain dari 26 pemain yang masih tersisa untuk dibawanya ke Myanmar.

“Yang pasti, kami sudah tahu 26 pemain dan tiga pemain yang akan dieliminasi. Tanggal 30 September, kami akan kumpul lagi dengan 23 pemain terbaik,” ungkap coach Indra Sjafrie.

Good luck Coach Indra Sjafrie ! Semoga 23 pemain Timnas U-19 terbaik terpilih dapat menjadi satu kekuatan yang akan mengejutkan di Piala Asia U-19 Myanmar!

#SemangatJuara1961

Salam sepakbola nasional,
Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun