Lain pelatih lain pula pendekatannya, utamanya dalam hal membangun kebersamaan tim. Hal itupun berlaku pula di level Timnas Indonesia baik U-19, U-23 hingga Timnas Senior, pendekatan yang berbeda tentunya membentuk kebiasaan yang berbeda pula. Tapi bila disatu padukan maka dapat menjadi modal positif dalam membangun kebersamaan tim khususnya bagi Timnas Senior yang sedang melakoni pelatnas jelang Piala AFF 2014.
Dipanggilnya dua punggawa Timnas U-19 , Evan Dimas Darmono dan Maldini Pali ke pelatnas timnas senior tentunya memberikan angin segar dalam hal kepercayaan seorang Opa Riedl akan kualitas dua pemain Timnas U-19 tersebut sekaligus juga meningkatkan rasa kepercayaan diri dan mentalitas mereka yang tentunya baru saja terpuruk paska Piala Asia U-19 kemarin.
“Perasaan sungkan pasti ada karena baru pertama kali ikut gabung bersama para pemain yang lebih senior dari saya. Makanya saya tetap berusaha jaga sikap,” ujar Evan Dimas tentang perasaannya bergabung di pelatnas Timnas Senior
Sebuah perasaan yang memang pasti dialami oleh para pemain yunior yang bergabung dengan skuad yang lebih senior. Dengan perjalanan waktu plus mentalitas, semangat dan kepercayaan diri yang mereka miliki tentunya memudahkan mereka untuk cepat beradaptasi walau memang masih ada ‘ritual’ atau kebiasaan di Timnas U-19 yang masih mereka bawa di pelatnas Timnas Senior.
‘Ritual’ atau Kebiasaan Timnas U-19 yang masih dibawa oleh Evan Dimas Darmono dan Maldini Pali adalah menenteng lusinan bola bermerk Mitre dalam keranjang berwarna hitam ke lapangan. Sesuatu yang tak lazim di Timnas Senior karena memang biasanya sudah ada pembantu umum yang akan melakukan tugas tersebut, sedang para pemain tinggal fokus dengan latihan saja.
Tetapi ‘ritual’ yang memang dibangun coach Indra Sjafrie di Timnas U-19 untuk membangun kebersamaan didalam tim, tetap dilakukan oleh kedua punggawa Timnas U-19 tersebut saat melakoni pelatnas paska kepulangan dari Myanmar (15/10) kemarin. Dan keduanya pun antusias menenteng keranjang hitam tersebut walau beberapa rekan seniornya kerap berseloroh dan mencandai keduanya.
"Sudah kebiasaan di timnas U-19 seperti ini. Biasanya untuk membangun kebersamaan dalam tim, kami sama-sama saling membantu," ujar Evan Dimas tentang 'ritual' yang dilazim dilakukan timnas U-19 tersebut.
Selain ‘ritual’ yang kedua punggawa Timnas U-19 dipelatnas Timnas Senior, untuk urusan aksi saat latihan justru keduanya tidak kikuk dan fokus dalam melahap menu yang diberikan oleh tim pelatih. Sedang untuk urusan tinggal dikamar di Hotel Yasmin, keduanya dipisah agar memudahkan untuk beradaptasi dengan pemain lainnya. Evan Dimas sekamar dengan Rizky Rizaldi sedangkan Maldini Pali dengan Steven Imbiri.
"Kalau sudah dilapangan, saya berusaha berlatih dengan kemampuan terbaik saja. Semua yang diinstruksikan pelatih tinggal diikuti dengan benar," ujar Maldini Pali (Sumber : Harian Top Skor)
Dengan bergabungnya Evan Dimas dan Maldini Pali, maka pelatnas Timnas senior untuk Piala AFF 2014 kini diikuti 13 pemain termasuk pemain Timnas U-23 yang berlaga di Asian Games Incheon, Korea Selatan yakni Ramdani Lestaluhu, Bayu Gatra, Dany Saputra dan Teguh Amirudin.
Data pemain Timnas yang sudah bergabung di pelatnas :
Kiper : Teguh Amirudin (Perseru Serui), Yogi Triana (Persita Tangerang)
Bek : Muhammada Roby (Putra Samarinda), Hamka Hamzah (PKNS), Fachrudin Aryanto (Persepam), Rizky Rizaldi (Barito Putra), Dany Saputra (Persija)
Tengah : Dedi Hartono (Barito Putra), Steven Imbiri (Persiram Raja Ampat), Ramdani Lestaluhu (Persija), Bayu Gatra (Putra Samarinda), Evan Dimas (Persebaya ISL), Maldini Pali (PSM Makasar)
Good Luck Para Punggawa Timnas Senior !
Salam sepakbola nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H