"The atmpsphere at Anfield in the Champions League is the best I've ever experienced. I even phoned home and said to my father, 'I've never seen anything like this.' He said, 'But you played for Real Madrid !' Of course the atmosphere was good in Madrid but at Liverpool. it's unique, the people realliy lift the players .." (Fernando Torres)
Harus Menang ..!
Itulah satu kata kunci yang harus ditanamkan oleh Steven Gerrard dkk kala melakoni laga matchday 3 Liga Champions kontra Real Madrid di Anfield (23/10) besok. Hasil minor dilaga matchday kontra Basel (0-1) membuat Liverpool dalam tekanan besar dan bisa tidak lolos dari fase grup yang dihuni juara bertahan Real Madrid, FC Basel dan Ludogorets.
Kemenangan atas Real Madrid jelas menjadi kunci awal anak asuh Brendan Rodgers lolos ke 16 besar, apalagi pertemuan kedua tim selalu dimenangi Liverpool termasuk kala bertemu di Anfield di Liga Champions 2009 dimana Steven Gerrard dkk berhasil menang telak 4-0 atas Real Madrid. Tetapi situasi kini berubah 360 derajat bila melihat apa yang diraih Liverpool dan Real Madrid.
Real Madrid menjadi tim dengan agresitivitas nomor satu di benua Eropa dengan Cristiano Ronaldo sebagai andalan utaman anak asuh Carlo Ancelotti tersebut. Belum lagi Gareth Bale yang saat di Hotspur menjadi momok pertahanan Liverpool yang sering kacau balau dengan sprint yang dimilikinya dan nama lain macam James Rodroguez, Luca Modric menjadi elemen yang harus diperhatikan Liverpool dilaga besok malam tersebut.
Kondisi Liverpool justru berbanding terbalik dengan Real Madrid, ditinggal Luis Suarez membuat ‘The Reds’ sulit mencetak gol yang otomatis berimbas pada raihan kemenangan baik di Liga Primer maupun di Liga Champions. Mario Balotelli yang diharapkan mampu menggantikan peran Suarez masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan pola permainan ala Brendan Rodgers.
Disaat pos depan belum juga memperlihatkan ketajamannya, lini belakang yang digalang MartiN Skretle pun malah gampang ditembus. Muka baru macam Dejan Lovren, Manquillo dan Moreno masih harus menemukan sinergi dalam berkomunikasi sehingga efeknya lini belakang gampang panik saat diserang lawan, beruntung lini tengah yang dihuni Steven Gerrard, Sterling, Handerson dan Lallana cenderung stabil permainannya.
Disaat seperti inilah The Kopites ataupun juga Liverpludian sangat diharapkan aksi dan dukungan penuhnya untuk memberikan ‘teror mental’ kepada para pemain Real Madrid. Dengan nyanyian dan dukungan sepanjang laga tentunya akan menjadi sumber kekuatan untuk Steven Gerrard dkk sehingga mampu meraih hasil positif saat berhadapan dengan Real Madrid di Anfield.
Kalau soal dukungan Anfield dengan Liverpludian dan Kopitesnya memang tiada duanya, sudah banyak pemain, mantan pemain yang menjadi pelatih yang ikut merasakan magis dari stadion Anfield sehingga bisa memberikan tekanan kepada semua pemain lawan yang tampil disana. Walau dimusim ini Liverpool sempat sekali kalah dari Aston Villa di liga primer tetapi soal dukungan mereka akan selalu berada di belakang Steven Gerrard dkk.
"Real bermain baik selama 5 hingga 10 tahun. Apa yang terbaik untuk kami adalah kami bermain di kandang. Kami memiliki dukungan penonton yang luar biasa dan tim ini akan terus meningkat. Real Madrid adalah juara bertahan, itu sisi yang baik tetapi sudah siap," ujar Brendan Rodgers yang mengharap dukungan penuh Liverpludian dan Kopites di Anfield.
"Kami akan menghadapi tim yang akan keluar dan berjuang untuk bangkit dan memberikan segalanya karena mereka membutuhkan kemenangan," ujar Alvaro Arbeloa, bek Real Madrid yang pernah bermain di Liverpool.
You Will never Walk Alone , Steven Gerrard dkk !
Salam YNWA,
Wefi
