Lima shalat fardhu bagi seorang hamba telah diwajibkan oleh Allah SWT kepada kita umatnya Nabi Muhammad SAW. Janji Allah SWT pun sudah jelas dimana orang yang melakukan dengan sempurna dan tidak meremehkannya maka surga sebaliknya yang meremehkan tiada baginya ketentuan di sisi Allah SWT, terserah kepada Allah SWT apakah dikasihi atau disiksa orang tersebut.
"Shalat isya dan subuh dianggap paling berat bagi orang munafik, tetapi seandainya mereka mengetahui pahala keduanya, pasti akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak-rangkak" , penulis harus akui susah untuk bisa konsisten shalat berjamaah subuh di mesjid malah banyak bolongnya alias lebih sering di rumah.
"Shalat adalah merupakan keridhaan Tuhan, kesenangan para malaikat, perilaku para Nabi, cahaya ma'rifat, pokok iman, terkabulnya doa, dan amal, keberkahan rejeki dan rahmat jasmani, senjata melawan musuh, kebencian setan, syafa'at bagi pelakunya dengan para malaikat, sebagai penerang kubur, lemek atau hamparan dibawah lambungnya, jawaban Munkar - Nakir, kawan pendamping dikubur hingga kiamat, dan merupakan pelindung serta mahkota dan pakaian badannya, cahaya penerang dimukanya, penutup api neraka dan merupakan hujjah bagi mukmin dihadapan Allah SWT, memberatkan amal dalam timbangan, penolong jalan diatas jembatan atau shirat, kunci pembuka surga, karena meliputi tasbih, tauhid, pembersih dan memuliakan Allah SWT, serta bacaan dan doa. Amal paling utama yaitu melakukan shalat tepat pada waktunya,"
Orang yang istiqamah dan aktif menjalankan shalat lima waktu berjamaah akan mendapat jaminan 5 perkara dari Allah SWT :
1. Selamat dari penghidupan yang sempit
2. Selamat dari siksa kubur
3. Catatan amal diterima dengan kanan
4. Melewati jembatan atau shirat seperti kilat menyambar
5. Masuk surga tanpa hisab.
Adapun bagi yang gegabah atau melupakan shalat fardhu lima waktu berjamaah diancam dengan 12 siksa (penderitaan) :
1. Penderitaan di dunia
a. Pekerjaan dan rejeki selalu kurang (tidak berkah)
b. Amalnya tertolak (tidak diterima)
c. Bukti kebaikan dimukanya lenyap (tidak ada)
2. Saat menjelang maut
a. Nyawa keluar dalam keadaan dahaga
b. Lapar
c. Mencabutnya dengan kekerasan
3. Didalam kubur
a. Pertanyaan Munkar Nakir dengan bentakan keras
b. Gelap kuburnya
c. Lagi sempit menjepit badannya
4. Dihari kiamat
a. Berat tanggungan hisabnya
b. Dimarahi Allah
c. Disiksa api neraka
Tiga kehormatan bagi yang istiqamah dengan shalatnya :
1. Taburan rahmat Allah mulai kepala sampai langit
2. Dikelilingi malaikat mulai dari bawah telapak kaki sampai langit
3. Seruan para malaikat : Seandainya orang itu tahu kepada siapa ia bermunajat, pasti tak rela berpisah (menghentikan) dengan shalatnya. (hadits Nabi SAW dari Hasan Bashry)
So, seyogyanya kita termasuk penulis untuk bisa istiqamah dalam menjalankan shalat lima waktu secara berjamaah. Bukankah ia termasuk kesenangan para Malaikat tapi penulis masih belum istiqamah untuk shalat shubuh berjamaah alias masih bolong-bolong.
"Peliharalah shalat sebab yang demikian itu sebaik-baik akhlak (kelakuan orang muslim)"
Semoga bermanfaat untuk rekan Kompasioner.
Salam Kompasiana,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H