Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ayah, Iblis Itu Ada Kawannya Tidak?

9 November 2014   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Ayah, sebenarnya Iblis itu kawannya siapa saja ?” tanya putriku saat kami sedang bersantai diteras rumah

“Kok adik ingin tahu tentang kawan-kawannya Iblis,” ujarku kepadanya sambil memangkunya.

”Kalau orang jahat itu berarti kawannya Iblis yah yah?” tanya putriku lagi

“Itu betul Anisah, orang yang jahat itu bisa menjadi kawannya iblis,” jawabku singkat.

“Nich sekarang ayah mau cerita tentang Rasulullah SAW yang didatangi oleh Iblis,” jawabku

Suatu hari Iblis datang kepada Rasulullah SAW dengan menjelma sebagai seorang tua yang menggunakan tongkat dan Rasulullah SAW pun bertanya.

“Siapa kamu dan apa perlunya datang kemari?” tanya Rasulullah SAW

“Aku Iblis, siap menjawab segala pertanyaanmu,” jawab Iblis kepada Rasulullah SAW.

“Siapa saja kawan-kawanmu dan berapa jumlahnya?” tanya Rasulullah SAW

“Ada 10 orang dan mereka adalah :
1. Penguasa yang zalim (suka menganiaya rakyatnya)
2. Orang kaya yang sombong
3. Saudagar yang berkhianat yakni para pedagang yang tidak jujur
4. Penggemar arak alias pemabuk yang suka minum khamer
5. Pemfitnah alias tukang fitnah dan suka mengadu domba
6. Penjahat
7. Pemakan harta anak yatim
8. Pemalas dan melalaikan shalatnya
9. Orang yang tidak mau mengeluarkan atau membayar zakatnya
10. Ahli berkhayal atau orang yang panjang angannya.”

“Lalu siapa saja musuh-musuhmu dan berapa jumlahnya?” tanya Rasulullah SAW.

“Ada 15 orang dan mereka adalah :
1. Engkau (Nabi Muhammad SAW)
2. Pemimpin yang adil dan bijaksana
3. Orang kaya yang tawadhu atau merendahkan diri
4. Saudagar atau pedagang yang jujur
5. Seorang alim ulama yang khusyuk
6. Orang mukmim yang senang saling menasehati
7. Orang mukmin yang pemurah atau belas kasihan
8. Orang yang bertaubat dan tetap dalam taubatnya
9. Orang yang menjauhi hal-hal yang haram
10. Orang mukmin yang berakhlak mulia (budi pekerti luhur)
11. Orang mukmin yang banyak bersedekah
12. Orang yang selalu suci dari hadits kecil
13. Orang mukmin yang banyak manfaatnya pada orang lain
14. Penghafal Al_Qur’an yang selalu membacanya setiap saat
15. Pelaku shalat Tahajud saat dimana kebanyakan orang sedang enak-enaknya tidur,”

“Itulah putriku kawan-kawannya Iblis dan juga musuh-musuhnya Iblis,” terangku kepadanya.

“Berarti Anisah harus rajin baca Al-Quran, shalay dan tidak boleh jahat ya Yah, agar aku menjadi musuhnya Iblis dan bukan temannya Iblis,” jawab putriku sambil memelukku.

“Aamiin , Anisah . Ayo kita masuk karena sudah menjelang shalat maghrib,” jawabku sambil mengajaknya masuk ke rumah.

Iblis memang tidak akan pernah lelah untuk menggoda manusia agar menjauhi jalan kebaikan yang telah Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, sehingga kita harus berusaha sedemikian rupa agar tidak hanyut dalam buaian mereka.

Semoga bermanfaat untuk rekan Kompasioner.


Salam Kompasiana,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun