Sehabis makan siang, kawasan EJIP di Cikarang tempat pabrik penulis bekerja lumpuh. Perundingan yanh alot dalam pembahasan UMK 2015 membuat pekerja yang dikoordinir serikat pekerja masing-masing melakukan aksi keluar pabrik dan orasi di kawasan EJIP. Sambil melihat situasi dan menanti perkembangan asyik nich kalau update perkembangan Timnas yang akan berlaga di Piala AFF 2014.
Now or Never ..!
Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan usaha Opa Riedl dalam mewujudkan ‘target suci’ yang dibebankan BTN – PSSI untuk menjadi juara Piala AFF 2014. Juara yang berarti tropi pertama untuk Indonesia dan juga bagi Opa Riedl yang memiliki cukup pengalaman dan menjadi pelatih tertua di Piala AFF kali ini (lebih tua 27 hari dari pelatih Myanmar, Radjoko Avramovich).
Empat kali sebagai runner up di Piala AFF yakni Piala Tiger 1998, Piala Tiger 2000, Piala AFF 2007 dan Piala AFF 2010 tentunya menjadi hasil yang harus dirubah dikesempatan kelima jika Timnas mampu masuk final Piala AFF 2014. Dan apakah Opa Riedl mampu mewujudkannya dengan pemain berkualitas yang telah dipilihnya.
Berikut pendapat beberapa pelatih yang pernah menukangi Timnas maupun pelatih klub ISL tentang peluang Timnas Indonesia, check it out ..
“Melihat persiapan yang dilakukan timnas cukup bagus, walaupun sempat terkendala akibat pemilu dan jadwal kompetisi. Tapi, saya rasa Indonesia punya peluang besar untuk lolos dari fase grup,” ungkap mantan pelatih Timnas , Benny Dollo yang sekarang melatih Sriwijaya FC.
“Melihat persiapan timnas memang tidak cukup lancar. Kadang lengkap, kadang tidak lengkap karena pemain kemarin-kemarin ada yang membela klub di 8 besar dan semifinal ISL,” ujar mantan pelatih Timnas di Piala AFF 2012, Nil Maizar.
“Timnas saat ini adalah kumpulan pemain terbaik. Mulai usia muda ada Manahati Lestusen dan Evan Dimas. Itu sangat bagus. Kans lolos ke semifinal terbuka. Meskipun di semifinal jadi ujian berat, saya yakin Indonesia mampu kembali ke final,” ujar mantan pelatih Timnas U-23 Sea Games Myanmar, Rahmad Darmawan.
Sedangkan dari Djajang Nurjaman yang baru saja mengantarkan Persib Bandung menjadi juara ISL 2014 juga memiliki pandangan yang hampir sama,
“Saya optimis Indonesia lolos ke semifinal. Materi pemain yang dipilih bagus-bagus. Namun, saya berpesan agar pertahanan timnas tampil fokus dan konsentrasi terutama dalam menghalau umpan-umpan silang lawan. Ini jadi salah satu kelemahan timnas. Contohnya, seperti lawan Suriah,” ungkap Djanur. (sumber : harian top skor)
Hampir semua mantan pelatih Timnas dan pelatih klub ISL memiliki pandangan yang hampir sama yakni peluang Timnas untuk lolos ke semifinal tetap terbuka lebar walau dengan berbagai kendala dalam persiapan. Tetapi dengan pemain terbaik hasil pilihan Opa Riedl serta mengurangi berbagai kelemahan yang ada, peluang tetap terbuka lebar dan mampu merubah peruntungan Timnas dan Opa Riedl di Piala AFF selama yang selalu menjadi “nyaris juara atau hampir juara”.