Final ideal itulah gambaran untuk menggambarkan laga final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro antara Argentina dan Jerman, pertandingan seru tentunya diharapkan pada laga dinihari nanti (14/7). Dan berikut 25 fakta laga final Piala Dunia ke-20 yang penulis angkat dari puluhan fakta dan data yang ada. 1. Final Piala dunia 2014 antara Argentina dan Jerman merupakan final ketiga diantara kedua setelah PD 1986 dan 1990. Saat itu Jerman masih bernama Jerman Barat. Kedudukan keduanya berimbang karena saling mengalahkan dipartai final tersebut (3-2 dan 0-1). 2. Stadion Maracana yang menjadi tempat final PD 2014 sebelumnya memiliki nama Estadio Jornalista Mario Filho pada tahun 1966 untuk menghormati sang jurnalis yang telah memotori pembangunan stadion yang kini berkapasitas 87 ribu penonton tersebut. Stadion Maracana pernah mencatat rekor penonton saat final Piala Dunia 1950 antara Brazil vs Uruguay yakni 199.854 orang. 3. Laga final Argentina vs Jerman akan dipimpin wasit Italia, Nicola Rizzoli (42 tahun) yang dipilih FIFA untuk memimpin laga puncak. Wasit asal Bologna tersebut menimpin dua laga di PD 2014 yaitu laga Spanyol vs Belanda dan Argentina vs Nigeria 4. Argentina menjadi juara PD 1978 saat dipimpin wasit asal Italia, Sergio Ganella. Sedang Jerman gagal juara PD 2002 karena kalah dari Brazil saat laga dipimpin wasit Italia, Pierluigi Collina. 5. Lima pertemuan terakhir Argentina kontra Jerman berakhir dua kemenangan untuk Argentina saat ujicoba (3-1 dan 1-0), kekalahan Argentina saat perempat final Piala Dunia 2010 (0-4) sedang dua laga imbang di Piala Dunia 2006 (1-1, 4-2/p) dan Piala Konfederasi 2005 (2-2). 7. Dominasi Argentina atas Jerman terjadi saat laga dimainkan di benua Amerika. Tercatat dari lima laga, Argentina menang tiga kali , seri dan kalah sekali. 8. Jerman sangat berbahaya dalam melakukan serangan lewat skema open play. Tercatat dari 17 gol tercipta 14 gol lewat skema tersebut (82 %) dan lini tengah menjadi penyumbang gol terbanyak 13 gol. 9. Perbandingan umpan akurat , Jerman lebih unggul dari Argentina dengan 82 persen berbanding 79 persen. 10. Jerman dan Argentina memiliki trauma yang sama saat gelaran Piala Dunia dimana keduanya mampu menang atas tuan rumah Piala Dunia tetapi gagal menjadi juara alias runner up. Jerman di PD 1986 kalah dari Argentina dan PD 2002 kalah dari Brazil, sedang Argentina di PD 1990 kalah dari Jerman Barat. 11. Jerman sering tersandung di partai puncak Piala Dunia maupun Piala Eropa tercatat 13 kali tampil di final, Jerman hanya juara 6 kali atau 46 persen. 12. Sedang Argentina mencatat 31 kali ke final Piala Dunia dan Copa Amerika dan memenangi laga final sebanyak 15 kali atau 52 persen, sejauh ini yang terbaik Spanyol dengan persentase 80 persen. 12. Trauma final juga dirasakan Argentina paska PD 1990 di Italia. Tercatat dari empat kali partai final yang dilakoni Argentina mengalami kekalahan yaitu Piala konfederasi 1995 (0-2 kontra Denmark) dan 2005 (1-4 kontra Brazil) lalu Copa Amerika 2002 (adu pinalti vs Brazil) dan 2007 (0-3 kontra Brazil). 13. Sumber gol Jerman sangat merata di PD 2014 dimana 17 gol Jerman dicetak oleh 8 pemain dengan Thomas Muller sebagai pencetak gol terbanyak dengan lima gol disusul Andre Schurrle dengan tiga gol. 14. "Orang Jerman bisa mengorganisasi Piala Dunia dengan sempurna dan mengalahkan tim kuat lewat disiplin tinggi. Namun, kami tidak bisa melakoni sebuah pesta paling sederhana sekalipun," ungkap mantan kiper Jerman, Sepp Maier terkait kesuksesan skuad Jerman. 15. "Sebuah kerendahan hati juga akan sangat baik artinya. Kami harus tetap berhati-hati untuk berkonsentrasi untuk berlaga pada minggu nanti," ungkap pelatih Jerman , Joachim Loew terkait laga final PD 2014 (14/7). 16. Argentina akan melawan dua musuh di partai puncak PD 2014. Selain Jerman, Lionel Messi juga harus menghadapi publik sepakbola Brazil yang akan berada dibelakang Jerman sebagaimana yang dilakukan paska kemenangan Jerman atas Brazil di semifinal. Dilaga 16 besar kontra Swiss, publik Brazil mendukung Diego Bonaglio dkk dengan seragam kuning mereka. 17. "Kami telah mencapai target pertama yakni berada di empat besar. Tapi, kami ingin lebih. Kami ingin berada di Stadion Maracana pada 13 Juli dan mengangkat trofi juara demi menghapus dahaga publik Argentina melihat kesayangannya menjadi terbaik di dunia," ujar Lionel Messi yang ingin mengakhiri penantian 28 tahun paska juara PD 1986 Mexico. 18. Argentina berpotensi mewujudkan harapan yang tertunda sejal 1986 karena mereka bermain di 'tanah' mereka sebagaimana yang dilakukan 1978 dan 1986 plus tentunya motivasi tinggi punggawa Albiceleste. 19. Dalam 10 final Piala Dunia terakhir para pelatih yang lebih senior atau lebih tua lebih mendominasi dengan catatan enam kali juara di PD 1974, 1986, 1994, 2002, 2006 dan 2010. Selisih kedua pelatih adalah lima tahun , Alejandro Sabella (59 tahun) sedang Joachim Low (54 tahun). 20. Mencetak gol terbanyak belum menjadi jaminan sebuah negara menjadi juara. Belanda di PD 2010 dan Hungaria di PD 1954 menjadi contoh dan kini Jerman lebih unggul mencetak dibanding Argentina (17 gol berbanding 8 gol). 21. Total statistik pertemuan Argentina vs Jerman disemua kompetisi yakni 20 laga dengan Argentina menang 9 kali, Jerman 6 kali dan 5 kali imbang. Sedang di Piala Dunia keduanya bertemu 6 kali dengan Jerman menang 3 kali, Argentina 1 kali menang dan 2 kali imbang 22. Ada yang sangat mempengaruhi dalam PD 2014 kali ini yaitu jarak tempuh semua finalis dari markas tim ke venue tempat pertandingan. Argentina memiliki jarak tempuh terendah dari markas nya di Vespaciano (Bello Horizonte) yakni 6,813 km sedang Jerman dengan markas di Porto Seguro yaitu 15,216 km 23. Jerman telah menyetor Miroslav Klose sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia dengan 16 gol yang dicetaknya dalam empat kali Piala Dunia (2002, 2006, 2010 dan 2014) dan gol di semifinal kontra Brazil membawa Klose melewati Ronaldo 24. Prize money untuk juara Piala Dunia 2014 adalah 36.5 juta dollar (Rp. 404 milyar) dengan rincian 35 juta dollar sebagai hadiah juara dan 1.5 juta dollar sebagai uang partisipasi. 25. Prize money terbesar didunia masih dipegang oleh F-1 yang mencapai 98.9 juta dollar, dibawah Piala Dunia ada turnamen tenis Australia open 2.6 juta dollar. Melihat 25 fakta diatas memperlihatkan bahwa antara Argentina dan Jerman memperlihatkan data yang berimbang. Dan laga senin dini hari nanti akan menjadi ujian untuk Loew dan Sabella dalam mengatur strategi terbaik sehingga mampu menjadi juara di stadion Maracana. Vamos Argentina ! Salam Piala Dunia, Wefi Ilustrasi : brasil2014.kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H