Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

2 Timnas 1 Pelatih: Apakah Keputusan Bijak, PSSI?

31 Januari 2015   22:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

“Saya tidak masalah dengan tugas seperti ini. Kami bisa membagi waktu untuk program tim”

Itulah komentar yang diutarakan Fakhry Husaini yang didapuk PSSI untuk menjadi Pelatih Kepala Timnas U-16 dan Timnas U-19 sekaligus. Secara pribadi dirinya merasa terbebani dengan tugas ganda yang diberikan kepadanya untuk melatih dua timnas sekaligus.

Sebuah keputusan walaupun diterima oleh Fakhry Husaini namun patut kita kritisi apalagi target yang dibebankan Pengurus PSSI tidak main-main diajang yang akan diikuti oleh Timnas U-16 dan U-19, yakni Juara Piala AFF. Kebetulan juga rentang waktu penyelenggaraan pun hanya berjarak hitungan minggu saja dimana Piala AFF U-19 2015 (27 Juli – 7 Agustus) sedangkan Piala AFF U-19 2015 (22 Agustus – 4 September).

Sekedar flashback di tahun 2013, PSSI memplot Indra Sjafrie sebagai pelatih kepala Timnas U-19 dengan hasil menjadi juara Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo. Sedangkan untuk Timnas U-16 diserahkan kepada Sutan Harhara yang hanya membawa Timnas U-16 menjadi runner up usai takluk ditangan tuan rumah Malaysia lewat drama adu pinalti.

Dengan prestasi di edisi sebelumnya jelas tantangan Fakhry Husaini cukup berat sehingga wajar menimbulkan kritikan dari mantan pelatih Timnas terkait penunjukan Fakhry Husaini sebagai pelatih kepala di Timnas U-16 dan Timnas U-19.

“Bukan perkara mudah untuk menangani tim. Ada saja kendala yang nantinya dihadapi. Daripada ini jadi bumerang sebaiknya diselesaikan dari sekarang,” ungkap Sutan Harhara

“Jadwal dan lawannya berbeda. Konsentrasi Fakhri akan terbelah dan ini berbahaya untuk kesiapan tim,” ungkap mantan pelatih Timnas Usia Muda, Warta Kusuma. (sumber : harian top skor)

Walau Indonesia berstatus tuan rumah dan demi nasionalisme  semua beban akan diterima lapang dada oleh Fakhri Husaini, tetapi Fakhri Husaini dan tim pelatih lainnya sejatinya akan menghadapi kendala terkait persiapan dan fokus Timnas yang berakibat terburuk gagal mewujudkan gelar. Dan sebagai pendukung Timnas, penulis hanya bisa mendoakan semoga Fakhry Husaini sukses dengan tugas berat yang diembannya.

Salam Sepakbola Nasional,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun