Mohon tunggu...
Rainy Rainbow
Rainy Rainbow Mohon Tunggu... -

when chocolate love chocolate

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Remember Me (New Season)

19 April 2013   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pagi ini terlalu indah untuk Keket tangisi.......

Pagi ini hari terakhir Keket berada di kota ini, meninggalkan semua cerita, cinta,sahabat dan semua yang telah hampir menjadi saksi hidup Keket. Kota yang pernah membuat Keket tertawa dan menangis......Dan ini adalah jalan yang Keket pilih hidup bahagia bersama Tommy di suatu kota kecil yang indah.

Jam sudah menunjukkan pukul 11.30, Keket tetap sibuk dengan setumpuk barang yang akan di bawanya, tiba-tiba ponsel Keket berdering, tanpa melihat ke layar ponsel Keket langsung menjawab "hallo"....."hallo juga" terdengar sapaan dari suara pria yang sudah sangat familiar, jantung Keket berdegup tak karuan dia tahu persis suara itu....Suara Rio......

" 15 menit lagi aku jemput, bisakah kita makan siang bersama" tut tut tut..... ponsel ditutup......

Keket masih tak percaya apa yang didengarnya, dia melihat dirinya dicermin tampangnya kusut seharian berkutat dengan packingannya, tanpa sempat berpikir panjang Keket mandi dan memulas wajah, Keket memilih mini dress purple, karna hanya itu yang tersisa dilemari keket.

15 menit berlalu, ponsel kembali berdering, Rio sudah menunggunya di depan. Keket menghela napas sepanjang mungkin memandangi cermin tak tahu apa yang mesti diucapkan ke Rio setelah sekian lam tak bertemu lagi.....

Suara klakson membuyarkan lamunannya, Keket berlari kecil menuju mobil Rio. Ritual yang tak pernah hilang dari Rio yaitu selalu membukakan pintu mobil untuk Keket dengan senyum khasnya. Hari ini Rio tampak segar dengan balutan kemeja soft purplenya, ya suatu yang tak di sangka hari ini mereka berpakaian senada bak couple.

"Hai kok ngelamun" Rio memecahkan keheningan....Keket hanya tersenyum....mereka menuju tempat makan favorit mereka.

Selesai makan Rio mengantar Keket pulang ke rumahnya karena Keket harus siap-siap untuk flight sorenya. Sebelum turun Rio menggemgam tangan Keket erat memandangnya lekat, Keket tak kuasa menangan tangisnya dan berucap, kali ini benar-benar selesaikah ? Rio dan dirinya selain terpisah oleh status juga kan terpisahkan oleh ribuan jarak yang akan sulit ditemuinya lagi.

Rio menciumnya, "aku mencintaimu sampai kapanpun , kemanapun kamu pergi kamu tetap jadi bagian hidupku" semoga kita bisa menjalani hidup kita masing-masing dengan penuh kebahagian tanpa saling melupakan satu sama lain. Kemarin bukannlah suatu kebodohan yang kita lakukan tapi itu adalah cerita yang indah yang tak akan terlupakan.

Keket menangis sejadinya, dia juga berharap yang sama kelak hidup Rio dan Viene yang sedang menanti kelahiran anak pertamanya akan bahagia begitu juga dengan Keket, berharap akan hidup bahagia dengan Tommy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun