Watashibashi, oper makanan dari sumpit ke sumpit
Di rumah kalau urusan manner makan biasanya suami lebih kibishii atau strict dibandingkan saya. Makanya posisi duduk di meja makan saat kami makan bersama biasanya suami saya suruh duduk bersebelahan dengan si bungsu yang suka nyeleneh kalau sedang makan. Apalagi kalau sudah masalah per-sumpit-an, untuk masalah ini saya jewantahkan ke suami.
Bicara tentang cara memegang sumpit, saya jadi inget saat anak-anak baru mulai makan sendiri. Gimana memberi contoh kepada mereka untuk memegang sumpit jangan sampai jatuh saja butuh latihan berkali kali. Sudah bisa memegangnya kemudian lanjut kepada cara menjapit sumpit diantara jari jemari . Nah kalo ini saya yang nyerah, biarlah si babeh yang ngajarin anak-anak sekalian saya ikut ngeliatin sambil belajar juga ini emaknya.
Hari sabtu minggu adalah hati kumpul kita bisa untuk makan bersama. Gimana berubahnya suasana makan saat anak-anak ini masih TK dan suasana sekarang sangat terasa jauh berbeda. Kok berbeda? Ya, suara suami saya sudah jarang berkumandangan kasih wejangan hihi wejangan apa? Wejangan tentang manner saat menggunakan sumpit. Dulu cerewetnya bukan main ini papanya anak-anak tapi katanya sekarang sudah bisa istirahat, karena kalau ada yang slebor sedikit paling cuma di dehem-dehem in sudah mulai sadar dan buru-buru memperbaikinya.
Dulu saya gak ngeh kalau pakai sumpit itu ada juga mannernya, lah biasa makan pake tangan yang di ublek ublek makannya, atau sendok garpu jadi ya tentang dunia sumpit kurang ngerti bahkan tidak tahu sama sekali. Saya dulu pakai sumpit itu kalau makan mie ayamnya Bang Sastro, tukang mie ayam yang suka liwat depan rumah. Itu juga selain sumpit suka dikasih juga sendok dan garpunya. Karena suka makan mie ayam ini jadinya sedikit fasih menggunakan si sumpit ini. Walau bisa menggunakan sumpit tapi kalau ditanya mannernya harus gimana, ya embuh lah hahaha dan sejak pindah ke Jepang inilah saya baru tahu tentang hal-hal yang harus kita hindari saat kita memakai sumpit.
Saya wajib maklum kenapa orang jepang repot banget kalau sudah berkenaan dengan penggunaan sumpit, ya iyalah wong itu adalah alat makan yang selalu digunakannya setiap hari. Jadi menggunakan sumpit disini memang sudah diajarkan saat anak-anak masuk sekolah taman kanak-kanan dan tentu saja dengan mengajari dan memberitahu tentang manner saat menggunakannya.
Hal-hal yang patut kita ketahui saat menggunakan sumpit adalah sebagai berikut :
Jangan menarik makanan untuk didekatkan ke kita dengan menggunakan sumpit
Jangan menancapkan sumpit ke dalam nasi sehingga posisi sumpit berdiri, karena itu mengingatkan kita kepada pada pemberian sajen kepada arwah leluhur, atau kalau disini disebut dengan Osonae.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!