Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Terlalu Baik!

9 April 2014   05:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil baca K, nemenin suami nonton Baseball, Giants vs Carp (tim fav nya!) dalam rekaman pertandingan tadi sore di TV. Tanpa saya sadari, mulut saya nyinyir tentang ganasnya serangan-serangan para timses para caleg yang nyawer nyawer uang ke masyarakat untuk tidak lupa nyoblos tuh caleg esok hari. Apalagi terakhir artikel yang saya baca adalah tulisan sahabat K'er, mbak isti yang berjudul, serangan fajar salah sasaran, deehh guemes!

Sambil mata tetap membaca K, saya nyeletuk, "ampun deh tuh para caleg, masak sudah bener-bener hilang akal (apa malah jadi tambah akal?), gak malu bagi-bagi duit buat beli suara rakyat." (Sambil saya nunjukin foto uang dalam amplop yang diupload temen K'er dalam tulisannya)

Eh suami yang matanya juga gak lepas dari TV karena game lagi seru-serunya 1-2 untuk Carp Hiroshima, dengan entengnya bilang, "Ya, karena pemerintah Indonesia itu yasashi sugiru yo!" (Pemerintah Indo terlalu baik!), mungkin maksud pemerintah disini adalah KPU.

Akhirnya suami give up juga karena saya makin bingung sama celetukan sepotong potongnya itu, sambil mengecilkan volume TV, dia (suami) menjelaskan kalau pemerintah indonesia harus lebih tegas lagi terhadap pelanggaran atau kecurangan dalam pemilu. Dari obrolan suami, yang saya tangkap adalah : ya gak mungkin ada kejadian sampe ada serangan fajar atau amplop-amplopan, nasi bungkus, sebar rolex atau kirim-kiriman hermes gitu, kalau para para petugasnya tidak  mencla mencle atau kura kura dalam perahu. Ya, endless lah itu.

"Saya aneh, foto-foto yang tadi kamu kasih lihat, kalau dilaporkan ke petugas pemilu, bagaimana?" Harusnya orang yang sudah jelas-jelas berbuat curang, sudah bisa dicoret dari nominasi." Apalagi foto dan uang itu kan bisa jadi bukti kuat, sambil suami membesarkan kembali suara TV dan mulai terdengar lagi yel-yel kemenangan Hiroshima.

Dan akhirnya pandangan saya ikut tertuju ke layar TV sambil pikiran saya terbang entah kemana karena tiba tiba lidah saya jadi kelu dan tidak bisa berkata apa apa lagi.

Selamat menunaikan hak pilih anda esok hari! :)

Oyasuminasai.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun