Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perlakuan Keji Jepang Terhadap Umat Kristen Pada Jaman Edo

2 Februari 2017   09:37 Diperbarui: 4 April 2017   16:14 6161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dejima, tempat perdagangan Belanda dan Jepang. Dokumentasi pribadi

Malam minggu suami colak colek ngajak nonton ke bioskop. Anak-anak sudah melipir kabur bilang katanya, mending jaga kandang aja pah di rumah nonton anime di TV daripada nonton film kesukaan papa, hahah saya yang denger jadi senyam senyum. Nah nahh.. kalau sudah begitu siapa lagi kalau bukan adinda yang nemenin kakandanya ya *nasib* hahaha. 

Tidak pernah sih berharap akan digandeng nonton film-film romantis macam Titanic, Ghost atau yang modelan Pretty Woman, yang ada kudu siap mental, mata dan perut, karena bakalan ngantuk dan laper, bayangin aja rata-rata film kesukaan suami durasinya panjang-panjang dengan alur cerita yang tipenya alon-alon asal kelakon, melihat gejala yang mungkin bakal terjadi lagi kayanya nih, buru-buru beli karamel popcorn ukuran M sama minuman buat nanti "piknik" di dalam haha. 

Bener saja, kali ini film yang ngebet banget ingin ditontonnya berjudul SILENCE, film hollywod berdurasi hampir 3 jam, ini berarti habisnya pas teng jam 12 malem! Anak-anak cerdik juga, bakalan keteteran kriyep kriyep dalem biosokop nonton film lama begitu wkwk.

Film ini menceritakan tentang sadisnya pemerintahan Jepang saat kaum misionaris kristen dari portugis mulai masuk ke Jepang untuk menyebarkan agama kristen pada jaman Edo, Pemerintahan Tokugawa abad 16. 

Dulu, saya pernah dengar selentingan gimana Jepang begitu kejamnya membunuh siapa saja yang berani menganut agama kristen apalagi yang menyebarkannya. Tapi saat itu saya kurang percaya, karena sepertinya gak mungkin sekali orang jepang bisa begitu bar-bar menghabisi nyawa manusia, apalagi alasannya adalah agama, wong kalau lihat sekarang Jepang adalah negara damai aman tentrem kok. 

Sampai akhirnya, saya mengunjungi kota Nagasaki dan berkunjung ke Dejima, wilayah di mana dulu jaman Shogun, Jepang mulai membuka arus perdagangan dengan HANYA dua negara saja, China dan Belanda (sebelum restorasi meiji), dan dari situlah banyak kisah-kisah yang dapat mengungkapkan apa yang terjadi dulu selama masa isolasi, menutup diri dari dunia luar, ard 250 tahun, dan alasan kenapa kaisar Tokugawa melemah dan akhirnya terjadi restorasi meiji yang justru membuat Jepang menjadi negara besar, kuat dan maju. 

Saya kaget sekali ketika melihat film Silence ini kisahnya diceritakan secara blak-blakan tentang kelakuan para petinggi Jepang yang begitu keras bahkan keji menolak masuknya agama kristen ke negara mereka. Shinjirarenai! 

Tayangan film ini diawali dengan scene mengenaskan ketika beberapa orang yang digantung di kayu di atas lautan sampai menggelapar mati mengenaskan, yang ternyata itu adalah hukuman dari pemerintah Jepang karena mereka ini berani menyebarkan agama asing padahal sudah tahu itu sangat dilarang keras oleh para shogun yang saat itu berkuasa. 

Dan sengaja hukuman di perlihatkan ke masyarakat sebagai warning agar jangan sampai ada lagi yang berani masuk atau menyusupkan ajaran agama kristen, yang saat itu dirasa adalah suatu ancaman bagi pemerintahan keshogunan Tokugawa. 

Masyarakat Jepang adalah kumpulan orang-orang yang sangat nasionalis sekali dan menurut saya kepemimpinannya diktatornya itu gak ketulungan. Negara adalah yang nomor satu, itu berarti apa yang dikatakan oleh para petinggi negara yang paling kuat saat itu dipegang oleh keshogunan Tokugawa, adalah kata-kata yang harus dipatuhi, walaupun suruhan atau aturan yang keluar dari pemimpinnya itu harus menghilangkan nyawa manusia secara keji. 

Gara-gara film ini saya jadi makin penasaran dan jadi pingin tahu juga, karena ternyata ada juga ya konflik agama dalam Jepang zaman baheula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun