Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Louis Vuitton Hanya Rp50 Ribu!

10 Januari 2014   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:57 2735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389327022742443307

Gara-gara Hermes mbak Gana, jadi latah nih ikutan nimbrung nulis tentang tas branded binti gorjes. Pengalaman pribadi ketika pertama kali ke Jepang, ketika saya bertemu dengan teman-teman sesama kuli panggul di Tokyo. Kesempatan makan malem bersama pun tak saya sia-siakan hihi lumajan makan gratis :D Sibuk ngegaya depan cermin, pake pupur pigeon favorit dan ndak lupa cangklongin tas kebanggaan yang diselempangkan di bahu. Sampai di restoran, sudah disambut beberapa teman yang sudah menunggu. Sambil jalan menuju tempat duduk, beberapa temen cewek, berkata, "ara sugoi desune!" (Wah hebat ya!) sambil mereka memegang tas slempang saya. Lalu berkata lagi, "Kore takai desyou?" (Ini mahal kan ya?) Waduh saya jadi bingung! Ngerti sih ini maksudnya ditujukan buat tas mungil warna coklat ini. Tapi kok pada lebay sih? ------- Lalu pindah ke Jepang, dan baru 'ngeh' :D ------- Suka ketawa ngakak kalau inget kejadian itu. Masya Alloh,  mereka memuji tas Louis Vuitton saya yang saya beli di emperan dalam mol Mangga Dua!! Karena mereka pikir LV asli, secara di Jepang gak ada barang KW-an apalagi palsu! ;D LV saya mahal?? Iyalah, wong sampe saya tawar tuh tas LV menjadi 50 ribu rupiah!! Makanya saya bilang tas kebanggaan. Bangga dong kalau berhasil menang nawar, ngotot-ngototan sama si abang LV hihi Lagian berani banget sih pake tas LV palsu?! Lah lah saat itu mana tahu tas cangklong yang saya beli itu barang branded palsu wong yang klihatan di kulit tasnya inisial huruf saja,  LV atau C yang tubrukan hadap kiri kanan, embuh lah. Tapi semenjak pindah kesini, agak sedikit ngerti. Kenapa? Karena saya suka ke toko barang second hand, seperti santa (baju untuk anak-anak) dan book off( segala macam barang ada loh), ada buku bekas, baju, sepatu, pajangan,  juga ada berjejer tas-tas branded bekas yang dijual. Yang gak habis pikir, tuh tas bekas, tapi harganya 30ribu yen!!!! (Sekitar 3 juta rupiah), duh gimana yang aslinya ya?? Jadinya deh saya cuma mlipir mlipir jalannya hihihi wong penataan tuh barang aja di dalam etalase, pheew ada yah yang beli? Makanya orang Indonesia hebat-hebat, fasih banget sama yang namanya barang merk. Asal jangan keblinger gengsi ya, perencanaan uang jadi morat marit, hutang sana sini demi si hermes, lv atau apapun itu yg harganya kalau buat beli tas biasa bisa dapet puluhan biji. Yah namanya cewek, boleh lah gaya asal jangan 'maksa' ya. Salam hangat, wk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun