Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Heboh Panen Edamame Saat Liburan Sekolah di Jepang

25 Juli 2016   00:42 Diperbarui: 25 Juli 2016   10:36 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seru metikin edamame bareng bareng, dokpri

Acung 2 jempol deh melihat Jepang yang suka buat acara untuk anak-anak saat musim liburan. 

Dulu saat summer holiday anak-anak suka ikutan acara bermain bersama di hutan, acara yang diadakan oleh cityhall dan para volunteer bener-bener bikin saya takjub. Karena anak-anak dilatih untuk bersahabat dan mencintai hutan.

Seluruh permainannya mendayagunakan yang ada dalam hutan, daun kering, batang pohon, biji-bijian yang rontok, dan sebagainya. Para volunteer pun membantu dan membimbing anak-anak kecil ini saat bermain, engrang, ayunan, berkreasi membuat prakarya dan sebagainya. Seru lihatnya, anak-anak bebas berlarian mencari sampah hutan untuk dibuat mainan, rekreasi yang murah meriah dan ramah lingkungan.

Nah, kali ini ada yang cukup berbeda, sangat unik dan baru pertama kali saya ikuti. 

Yaitu, Pesta Edamame!

Kebetulan dari klub olahraga si sulung untuk tahun ini saya kebagian tugas sebagai salah satu volunteer untuk pesta edamame itu. Pesta yang diadakan oleh para pengurus rumah susun di daerah kami itu ternyata event yang rutin diadakan setahun sekali. Perayaan yang ditujukan untuk mengisi kegiatan liburan anak-anak sekolah, karena itu partisipasi anak-anak kecil memang sangat dibutuhkan untuk kegiatan ini.

Awalnya saya bingung juga, karena di deket rumah kayanya gak pernah lihat ada kebun edamame. Lah terus itu edamamenya nanti beli di supermarket atau gimana sih?

Malemnya saya kontak seorang ibu Jepang yang jadi leader untuk tim kami yang hanya 4 orang saja. Katanya, besok kami harus kumpul di suatu tempat dan disana nanti akan diberi penjelasan, dan tak lupa menyarankan membawa sarung tangan dan topi, serta mengajak anak-anak. Karena si sulung ada acara gassyuku (acara nginep) bersama klub baseballnya di luar kota, akhirnya saya mengajak si bungsu untuk pergi ke Pesta Edamame keesokan harinya. 

Sampai di tempat yang dijanjikan, kaget saya karena selain kami berempat (volunteer dari tim baseball), banyak warga setempat yang datang kurang lebih ada 200 an orang yang ingin jadi volunteer sudah berkumpul. Kakek, nenek, keluarga bersama anak-anaknya, wuihh rameee..!

Disanalah kami diberi aba-aba oleh seorang bapak kalau sebentar lagi kami akan ke kebon untuk panen edamame. 

Haaa..lah katanya pesta, kok ke kebon sih??

Berjalan berbaris memanjang agar tak mengganggu lalu lintas, dokpri
Berjalan berbaris memanjang agar tak mengganggu lalu lintas, dokpri
Selama perjalanan menuju kebon edamame yang ternyata berjarak kurang lebih satu kilo dengan berjalan kaki itu, leader kami memberi tahu kalau nanti  tugas kita adalah mencabut pohon-pohon edamame yang ditunjuk oleh ketua lapangan. Habis itu, hasil panen di bawa ke tempat pertama ngumpul, lalu dipetiki edamamenya, di cuci bersih, direbus dan dimakan bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun