Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kebebasan Berpikir Anak-anak Jepang

24 Juni 2015   06:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:46 2998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jugyousankan Anak Kelas Satu

Ramee dan heboh. Begitu kesan pertama saya saat memasuki kelas si bungsu. Gurunya juga enerjik banget. Kegiatan belajar-mengajar di kelas satu ini belum begitu terlihat serius. Diawali dengan mempresentasikan hasil cerita yang dikarangnya tentang hal yang disukai mereka. Satu per satu anak-anak disuruh maju untuk membacakan hasil karangannya, si bungsu semangat sekali menceritakan tentang Mamo chan, si hamster peliharaannya yang sudah diasuhnya selama setengah tahun ini. Dari yang membersihkan kotoran dan pipisnya setiap hari, memberi makan sampai mengajak bermain sehabis pulang sekolah. Dan kesukaannya yang lain yaitu meminjam buku di perpustakaan sekolah. Ada pelajaran membaca buku dengan suara lantang dan orang tua wajib mengeceknya, dan itu juga menjadi pekerjaan rumah setiap hari, selain buku dari sekolah sebagai bahan bacaan, si bungsu keranjingan meminjam buku dari perpustakaan yang katanya bukunya seru-seru, akhir-akhir ini suka sekali dia membaca buku buku yang bercerita tentang hantu-hantu hiyy..

Dulu kami yang suka membacakan buku buat anak-anak tapi sekarang syukurnya justru kami yang suka mengetes si bungsu tentang jalan cerita atau ringkasan buku yang habis dibacanya itu. Perpustakaan sekolah si bungsu dan si sulung ini lumayan update buku-bukunya, karena minggu kemarin saat kami sekelurga ke toko buku, anak-anak saya pada bilang kalau buku-buku horror yang ada di toko buku itu banyak yang sudah dibacanya melalui buku pinjaman dari perpustakaan.

(Anak-anak kelas satu terlihat enjoy mengikuti acara belajar mengajar, saat itu ada selingan bernyanyi bersama)

Melihat semua hal yang ada pada acara Jugyousankan kelas satu ini saya melihat kalau :

  1. Guru membuat suasana nyaman agar anak kelas satu yang masih baru bisa dengan mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungannya.

  2. Anak-anak kelas satu belajar mengutarakan pemikirannya dengan membuat cerita menuliskannya secara runut kisah serta jalan ceritanya.

  3. Anak-anak kelas satu belajar berani berbicara di depan kelas.

  4. Mata pelajaran membaca (Ondoku) terbukti bisa menumbuhkan minat baca anak.

  5. Dukungan pihak sekolah terhadap minat baca murid-muridnya dengan selalu memperhatikan buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah agar selalu update sehingga membuat anak-anak semakin tertarik untuk meminjamnya.

(anak kelas 1 siap-siap untuk pulang, ciri khas anak kelas satu di Jepang adalah mereka semua memakai topi kuning)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun