Yah, semoga saja Jepang masih tetap mengedepankan pendidikan moral dalam mencetak anak-anak bangsa yang berkualitas tinggi, yang bukan hanya menjadi anak pintar yang cepat menjawab soal satu tambah satu saja, tapi juga kepada kualitas manusia yang bermoral, yang sejak dini mengajarkan kesama-rataan, kesetiakawanan, tolong menolong dalam mengemban tugas bersama, dll.
Sayangnya di satu sisi, baru saja saya melihat bekas SD suami dan SMP nya harus di hancurkan dengan bulldozer, hiks. Kenapa? Ya, masalah paling genting Jepang saat ini! Yaitu, jumlah penduduk yang semakin sedikit, dimana berpengaruh juga kepada jumlah anak yang semakin berkurang.
Ironisnya, sekolah yang masih layak pakai itu menjadi kekurangan siswa. Saya jadi teringat dengan tanah air tercinta, dimana masih butuh bangunan sekolah yang layak karena masih banyak anak-anak kecil yang semangat ingin sekolah tapi bangunan sekolahnya tidak ada atau tidak memadai. Ah, seandainya saja keadaan ini bisa ditukar.
Salam Hangat, wk
Foto :dok pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H