Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Tanpa Beban Anak-anak SD di Jepang

28 Februari 2014   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:22 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, semoga saja Jepang masih tetap mengedepankan pendidikan moral dalam mencetak anak-anak bangsa yang berkualitas tinggi, yang bukan hanya menjadi anak pintar yang cepat menjawab soal satu tambah satu saja, tapi juga kepada kualitas manusia yang bermoral, yang sejak dini mengajarkan kesama-rataan, kesetiakawanan, tolong menolong dalam mengemban tugas bersama, dll.

Sayangnya di satu sisi, baru saja saya melihat bekas SD suami dan SMP nya harus di hancurkan dengan bulldozer, hiks. Kenapa? Ya, masalah paling genting Jepang saat ini! Yaitu, jumlah penduduk yang semakin sedikit, dimana berpengaruh juga kepada jumlah anak yang semakin berkurang.

Ironisnya, sekolah yang masih layak pakai itu menjadi kekurangan siswa. Saya jadi teringat dengan tanah air tercinta, dimana masih butuh bangunan sekolah yang layak karena masih banyak anak-anak kecil yang semangat ingin sekolah tapi bangunan sekolahnya tidak ada atau tidak memadai. Ah, seandainya saja keadaan ini bisa ditukar.

Salam Hangat, wk

Foto :dok pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun