Kalau hanya melihat pernak-pernik rambu lalu lintas bertebaran di taman lalu lintas mungkin kita tidak aneh lagi, tapi lihaat itu tuhh sepedahh ontel... banyak segambreng loh pada berjejer rapi siap untuk dipinjamkan bagi siapa saja yang ingin main, ada yang roda empat sampai roda dua, kumplit juga loh dengan ukuran besar sepedanya. Belum lagi gokart yang berderet rapi ada warna biru dan merah siap untuk meluncur di jalan raya, pokonya kerenlah kalau bisa mengendarai ini di jalan, serasa pembalap gimanaa gitu..hehe
Sebelum naik kita harus lapor dulu sama petugas tamannya, disebut dengan konter uketsuke, di sana kita harus tulis umur dan siapa yang mendampingi anaknya (bapak/ibu). Kok tulis umurnya ya? Ya, dari umur nanti nanti suka ditebak oleh petugas kalau kita mau pakek sepeda roda 4 atau 2, tapi ada loh yang masih umur 5 tahun tapi sudah bisa roda 2! Wow keren. Nah kalau gitu berarti ukuran sepedanya yang akan diperhatikan oleh petugas taman. Aman ya? Ya tenang saja para pekerja di taman lalu lintas ini walau banyak yang sudah kakek dan nenek tapi mereka gak asal-asalan kok, buktinya mereka cukup perhatikan sekali kalau ada anak yang memakai sendal jepit untuk segera menggantinya dengan sepatu tali. Ya bermain dengan menggunakan sepeda, gokart dan bombom car (battery car) tidak boleh memakai sendal!
Kalau sudah daftar kita dapet seperti plastic card, kalau warna biru untuk sepeda, warna merah untuk gokart dan ada koin juga untuk dipakai kalau kita ingin main bom bom car (battery car). Terus semuanya itu bayar gak sih? NGGAK! alias free of charge. Gratis tis tis. jadi modalnya cuma pakek sepatu olahraga/tali bisa main sampai sepuasnya. Ya, tentu saja taman lalu lintas yang dikelola oleh pemerintah kota ini basic-nya ingin memberikan pelajaran kepada anak-anak yang baru belajar naik sepeda atau yang sudah lancar, agar mengetahui manner berlalu lintas di jalan. Terus yang jadi gurunya? Ya kita, orang tua dan para petugas taman yang siap membantu kalau ada yang meleng, nyelonong, atau nyeleneh hihi sumpe galak loh para petugas tamannya! Gak segan-segan kalau ada yang melanggar lampu merah anak-anak itu akan kena tegur dan disuruh mundur lagi hihi ngantri pas lampu merah dan melaju secara tertib pas sudah hijau.
Bukan saja pengendara sepeda yang ditempa di sana, bagi kita orang tua dan anak-anak yang ingin nyebrang jalan, gak boleh tuh nyebrang sembarangan, harus lihat lampu buat sebrang jalan hijau dulu, baru monggo bisa nyebrang. Terus kalau cuek bebek? Kita bakal diteriakin anak-anak kecil yang pada lagi melaju naik sepedaaa hahaha ihh malu dong udah tua ga ngerti rambu hehehe jadi disarankan ortu pun walau ini semua cuma main dan latihan wajib kudu dan harus tuh ikutan tertib!
Orang tua yang mendampingin anak-anak latihan sepeda bisa sambil memberi pendidikan berlalu lintas loh, sekali nyelem minum air awas keselek hehe tapi ada kok anak kecil yang tidak ada orang tuanya, eh pas ingin melewati rel kereta api lalu tiba-tiba ada tanda kereta mau liwat, itu ngerem mendadak berhenti loh mundur sampai di belakang garis batas antri. Aihh.. pintar, padahal gak ada orang dewasa yang mengawasi dan apalagi keretanya juga gak adaaa hahaha salut deh.
Oh ya, selain untuk anak-anak yang sudah bisa mengendarai sepeda, ternyata ada juga loh mainan yang bisa dimainkan oleh anak-anak yang belum bisa naik sepeda juga, dan tentu saja perlu diawasi oleh orang tuanya, yaitu mainan bombom car atau battery car. Mainan ini harus dimasukin koin dulu baru bisa jalan, nah gak perlu kayuh pakek tenaga tapi cuma handle stirnya aja buat belok ke kiri dan ke kanan, dan paling cuma 2-3 menit kalau sudah keliling arena, mobilnya itu akan berhenti sendiri dan kita bisa kembali naik kalo masukin koin lagi. Nah mainan ini paling laku banget, kenapa? Gak capek! Hehehe capeknya cuma diri ngantri untuk naiknya, tapi ya harus gitu deh dididik sabar kalau mau bisa naik bombomcar. Untungnya gak ada yang main selak-selakan atau ngotot nyerobot yah hehehe