Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Koruptor di Jepang Harus Berani di Telanjangin Bulet-Bulet!

23 September 2014   02:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:53 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi belakangan ini nongol lagi berita yang lebih hot, ho ho ho ternyata pemerintah tidak puas sampai disitu saja, pemerintah Hyogo melaporkan sang wakil rakyat ini ke polisi dan tahu nggak berita yang bikin masyarakat Jepang lagi melotot sampe matanya mau keluar. Kenapa? Manipulasi data! Gilak. Jadi dia waza-waza (repot-repot, tentunya atas kesadaran sendiri) membuat data palsu dengan mengganti nominal yang ada dalam receipt pembelanjaan (tempel data baru dan foto kopi) dengan nominal yang dia buat sendiri. Belum lagi munculnya banyak saksi yang mengatakan kalau kunjungan dinasnya itu fiktif, kok bisa tahu ya? Ya tahu dong, wong saat dia report kalau dia bistrip ke suatu daerah yang mengharuskan ia menggunakan kereta untuk sampai pada tujuannya, nah klopnya menurut data di bagian transportasi kalau saat itu sedang angin besar dan hujan lebat/taifun, jadi semua transportasi lumpuh total wkwkwkwk ke gap nih si bapak, mo boong ga ngecek prakiraan cuaca sih ya. Ditambah tanda bukti karcis kereta api gak ada katanya kebuang dan tanda bukti buat di reimburse pun gak ada dengan alesan gak ngerti cara make mesinnya, wkwkwkw wong kata suami lah gampang banget kok itu, wong gendeng kalok sampe gak mudeng. Ya gitu deh, karena awalnya udah ga bener, jadi kesini sininya makin ngawur dan amburadul. Dan akhirnya ya harus meratapi nasib ngadepin tuh warga Jepang suruh minta maap (saya belum lihat nih dia minta maaf di TV), ditambah harus meng-IYA-kan semua penyelewengan-penyelewengan yang pernah dilakukannya selama bertugas.

Gak tahu deh ini jadinya masuk penjara atau nggak, tapi gak usah njlimet ngomongin hukum dulu yang sudah pasti aturannya, tapi siap-siap deh tahan mental dan banting sama cemoohan masyarakat sekitar. Untungnya dia masih single, coba kalo udah merit, gak kebayang itu istri dan anak-anaknya. For our reference, sadis baget loh sanksi sosial di sini, seumur hidup. Kenapa kok bisa everlasting gitu? Karena untuk masalah yang menyangkut merugikan kepentingan orang banyak dan bertindak tidak sesuai/nyeleweng/ menyimpang dari norma-norma sosial yang sudah disepakati dalam masyarakat itu akibatnya gak main-main.

Coba lihat lagi kasus gubernur Tokyo yang akhirnya mengundurkan diri saat kasus tertangkap basah mempunyai uang dengan jumlah yang sangat wow itu, lalu diduga uang itu adalah dari perusahaan besar entah itu sebagai pengembalian pinjaman atau pemberian atau sumbangan untuk partai yang dinaungi oleh wakil gubernur Tokyo itu (ato nyogok sbg pelicin tender?? whoknoows!), tanpa tedeng aling-aling para jurnalis Jepang yang membobardir dan ngusut sampai tuntas dengan terus memberitakan di media-media kalau ini adalah sesuatu yang mencurigakan, padahaaaaal yang saya tahu gubernur Tokyo ini adalah salah satu tim sukses dimana Tokyo sampe bisa jadi tuan rumah olimpiade 2020 nanti loh. Why oh why napa bisa sampe terjerembab begini yang akhirnya habislah riwayat gubernur tokyo ini. Padahal kalo dilihat kasusnya, sebenrnya uang ini gak masup kantong dia tuh tapi kantong partai, tetep ajeh kata suami jalannya gak bener, nyusup-nyusup, mindik-mindik, ngumpet-ngumpet, lah model ginian mah mainannya tikus got, gak salah lagih hehehe

Ngeliat kasus-kasus beginian, anggota parlemen kota Hyogo yang nangis kejer super lebay, sampe gubernur tokyo yang saat memberikan penjelasan didepan para anggota dewan, ini live juga loh (saya lihat dan jujur saja sempet trenyuh saat dia mengusap keringat yang deras ngucur di keningnya dengan selampe, masya allah, sebegini kuat dan keras kah sangsi hukum di Jepang padahal baru disuruh nyeritain sama para anggota dewan aja loh, blom polisi!) membuat suami saya sampe eneg, dan kelihatan muka keselnya saat berita mewek super lebay tayang lagi karena diketemukan bukti-bukti penyelewengan yang lainnya, hoalahh..langsung jleeep dimatiin TV nya wkwkwk dan komentar dia cuma satu, “misetaikunai, hazukashii kara!” (gak pengen kasih lihat, malu banget!) wkwkwkwk saya yang dilempar celetukan itu cuma mesem mesem sambil nggrunyeng sendiri, laaah gimana kabar para koruptor di tanah air Indonesia disanahh?? lah itu yang ketangkep malah dadah-dadahan katanya sambil senyum pepsodent. Belum lagi kalo udah kluar dari penjara karena bangsa kita masyarakatnya sangat pemaaf itu bakalan lenyap tertiup angin, dan bahkan tahun depan gak mustahil tuh kepilih jadi pejabat lagi.

Saya tidak ingin ironi sebenernya dengan membandingkan kehidupan para koruptor di Jepang yang bakalan dicincang habis-habisan dan ditelanjangin bulet-bulet sama masyarakat sini, tapi kadang bikin saya gemes sendiri ngeliat tingkah yang aneh bin ajaib para wakil rakyat di tanah air sendiri, dan akhir akhirnya ketangkep karena korupsi, trus masup penjara, tapi tetep di sorot sama media yang lucunya media indonesia terlalu baiiikkk, gak ada yang nyuruh minta maap depan TV, yang diberitain gimana istrinya nengokin suaminya dipenjara sambil bawa rantang ransum, trus akhirnya cerita udah melenceng gak bold in yang kurupsi/kejahatannya dia itu, tapi gimana sanak keluarga yang meratap kesepian, lahh padahal gegara suaminya itu pan makanya banyak masy indo yang meratap nangis kelaparan karena jatahnya digerogotin sama makhluk-makhluk tak beradab ini. Gemes saya. Gemes dan iri sekali dengan sistem disini yang bisa membuat jera para koruptor sampe kapok. Padahal saya kurang mengerti tentang hukum bagi para koruptor di negera ini bagaimana tapi saya bisa melihat (walo sbg orang asing) dengan jelas kalok orang-orang di sini gak berani nyeleneh dan berbuat yang gak gak sama negaranya sendiri.

Semoga negara kita cepet sadar dan mulai move on, walau gak ada kata terlambat untuk maju, tapi mbok ya buruan eling, kasihan anak dan cucu kita inginnya ya nikmatin nagara tempat tinggalnya yang `bersih` asap dong, walo kita sih gpp harus legowo mengorbankan dan malah menjadi saksi mata gimana negara ini begitu terseok seok dan jatuh bangun dalam membangun harapannnya.

Haduh gak tau kesambet apa lagi nih, kok tiba-tiba jadi gini sih tulisannya padahal tadi pengen nulis resep tempe mendoan wkwkwk yowes deh mo minum air kembang dulu eh kopi hihi met malam dan salam hangat selalu, wk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun