Mohon tunggu...
Wedi Aprizal
Wedi Aprizal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya orang yang miskin ilmu, tapi tidak pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapakah Indonesia

1 September 2015   15:12 Diperbarui: 1 September 2015   15:41 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hidup semakin sulit, lapangan kerja semakin sempit, dan ditambah PHK di mana mana membuat orang orang kecil semakin terjepit. Lucu nya pemerintah mempermudah tenaga kerja asing untuk berkerja dinegeri ini. Dengan datang nya ribuan pekerja asing dari dataran tiongkok, menjadi kontras dengan kondisi para pekerja yang sedang kesulitan mencari lapangan pekerjaan saat ini.

Saya hanya mengeleng kepala tidak mengerti. Apakah saya yang bodoh atau kah mereka terlalu pintar. Didalam negeri saja ada ribuan penganguran, lantas mengapa harus ada tenaga kerja asing yang datang untuk berkerja di ngeri ini. Apakah tidak ada teknologi dari negara lain yang tanpa syarat yang bisa kita gunakan, selain teknologi PLTUdaridataran tiongkok. Miris memang, sebuah bangsa yang besar dan dengan sumber daya yang berlimpah harus tersungkur dalam ketidak berdayaan.

Reformasi sudah membawa negeri ini hinggah lepas kendali. Kita punya pemmimpin penguasa, tapi tidak mampu mengendalikan negeri ini.Kita sudah membiarkan pondasi perekonomian bangsa kita rusak, dan kita tahu itu. Tapi kita memaksakan diri untuk membangun lebih tinggi.Tinggal tunggu masah nya sajabangsa iniakan hancur.

Membawa bangsa ini memasuki era industri bukanlah sebuah kesalahan, tapi menjadikan negeri ini bergantung pada industri adalah sebuah kesalahan. Dan kesalahan fatal adalah ketika pemerintah menelantarkan pertanian. Dan membiarkan swasta memonopoli pasar. Di tambah lagi para pejabat yang lebih menyukai impor ( Proyek Para pejabat) Semakin terpuruklah para petani. Akhir lebih memili menjadi buruh pabrik atau TKI.

Sekarang para pengusaha asing itu lebih memilih angkat kaki dari negeri ini atau tetap tinggal dengan syarat. Salah satu nya tenaga kerja dari negara mereka sendiri. Kemana rakyat harus mencari hidup. Ladang dan kebun sudah tidak ada lagi. Hutan dan rimbah sudah menjadi lahan industri pertanian. Akhir nya perkotaan menjadi tujuan untuk mengadu nasib. Penganguran di mana mana. Dan jika ini terus berlanjut suatu saat tidak hanya copet dan rampok yang meraja lela, suatu saat akan terjadi penjarahan terhadap orang orang kaya. Jika itu terjadi, keturunan cina akan menutup toko toko nya. Dan arti nya kita semua akan kelaparan, karena keturunan cina lah yang menguasai perekonomian bangsa kita.

Jika pemerintah tidak segera bertindak,dengan membagun kembali pertanian sebagai pondasi perekonomian bangsa kita, apa yang saya uraikan di atas akan menjadi kenyataan. Pemerintahan Jokowi harus segera mengumumkan darurat pangan, dan mengunakan sebesar besar nya sumber dana dan sumber daya  untuk fokus membangun kembali pertanian dalam satu tahun kedepan. Dan setiap daerah tingkat II (kabupaten) harus punya lumbung pangan.

Jika ini dilakukan, kita tidak saja menyelamatkan perekonomian bangsa kita tapi juga membuka luas lapangan pekerjaa. Semogah ada yang peduli dan mendengar opini saya ini. Trimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun