Mohon tunggu...
Eka Nasrudin
Eka Nasrudin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

To Learn.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Disangka

8 Januari 2014   16:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemarin pagi Hari selasa, tanggal 07 januari 2014, saya sempatkan diri membaca surat kabar tribun lampung, yang menarik perhatian saya adalah berita tentang sengketa pilkada Lampung Selatan yang diduga melibatkan bupati Lampung Selatan yang bernama Rycko Menoza ZP, beserta wakil-nya bupati LampungSelatan Eki Setyanto.

Berikut ringkasan berita yang saya baca dari surat kabar tersebut :

KPK intens mengejar bukti pemberian suap ke mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Kali ini arahan pengejaran bukti akil adalah kasus dugaan suap penanganan sengketa pilkada Lampung Selatan.

KPK sudah memeriksa pejabat di Lampung selatan, termasuk memeriksa wakil bupati Eki Setyanto, sementara bupati Lamsel Rycko Menoza ZP, yang di jadwalkan di periksa senin kemarin urung terlaksana karena sedang menunaikan ibadah umrah.

Pendalaman kasus suap pilkada Lamsel ini, beriringan dengan pencarian bukti pemberi suap pilkada empat lawang, kota palembang, banyuasin dan tapanuli tengah kepada akil mochtar. Seorang pejabat KPK kepada tribun mengakui penyidik sedang mendalami dugaan keterlibatan bupati rycko menoza atas pemberiaan uang ratusan juta rupiah kepada akil mochtar. Transaksi tersebut disebut-sebut terjadi pada tanggal 25 juli 2010, beberapa hari sebelum putusan MK terkait sengketa pilkada Lampung Selatan.

Uang tersebut menurut dia, diduga di berikan melalui pengacara asal lampung, yakni Susi Tur Handayani, susi sendiri di tangkap satgas KPK setelah akil tertangkap pada agustus 2013 malam.

Saya tidak menyangka kasus penyuapan terhadap akil mochtar bisa meluas sampai ke daerah Lampung, apa kemungkinan selama bapak akil mochtar menjabat sudah banyak penyuapan yang di lakukan kepada lembaga Mahkamah Konstitusi, artinya tidak hanya di daerah lampung saja, saya sendiri pun tidak tahu, kalau bukan media juga yang memberikan informasi, bandar lampung ini kan kota kecil pejabatnya sanggup pula menyuap. Uang dari mana Boss????

Ya mudah-mudahan dugaan tersebut menjadi salah, pejabat-pejabat tersebut tidak terlibat dalam penyuapan, kalau akhirnya penyidikan menembukan bukti kuat yang memberatkan kedua-nya, dan status naik menjadi tersangka, ini dia yang bikin malu publik. Memang kalau membahas KKN di negeri ini bakal sangat panjang sekali ceritanya, KKN di negeri ini sudah di level akut (menurut saya), yang ngenes kalau ini sudah menjadi rahasia umum.

Rusaknya negeri ini bukan hanya karena pemimpin-pemimpin yang dzolim, tetapi karena diamnya orang-orang pintar.



Salam damai,..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun