Mohon tunggu...
Winar Eka Cundha Martin
Winar Eka Cundha Martin Mohon Tunggu... Aktor - Universitas Ahmad Dahlan

Aktor dan Sutradara Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Representasi Seni dalam Ruang Profetik dan Progresif IMM Komisariat FSBK UAD

16 Juli 2024   22:20 Diperbarui: 16 Juli 2024   22:23 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan cari hidup di Muhammadiyah" Merupakan kutipan serta pesan K.H. Ahmad Dahlan. Dalam mengarahkan kader-kader Muhammadiyah agar senantiasa menghidupi Muhammadiyah. Organisasi Muhammadiyah senantiasa perlu hidup dari semua aspek, terutama pada aspek komisariat atau ranting paling bawah sekalipun, di dalam hal ini IMM komisariat fakultas sastra budaya dan komunikasi Universitas Ahmad Dahlan. Kader Muhammadiyah komisariat FSBK perlu memahami nilai akan ruang yang telah di jadikan pedoman arah juang, dalam menghidupkan Muhammadiyah melalui Intelektual Profetik dan Intelektual Progresif. Ruang yang berada pada lingkungan Pendidikan dan pemberdayaan kader-kader Muhammadiyah, yang sesuai dengan konsep pendidikan Muhammadiyah dari pelopor K.H. Ahmad Dahlan. 

REALITAS KADER PROFETIK DAN PROGRESIF IMM FSBK  

 Muhammadiyah senantiasa memegang teguh slogan "Islam Berkemajuan" Pantaslah kemudian ruang dalam lingkungan pendidikan, pada perguruan tinggi swasta naungan Muhammadiyah, di isi oleh banyaknya kader terutama di Universitas Ahmad Dahlan yang memiliki kader di berbagai komisariat. Termasuk komisariat FSBK yang digadang-gadang menjadi komisariat pembeda, karena memiliki nilai seni dan teknologi lintas masa yang di pahami melalui media. Namun dalam kemajuan zaman seperti sekarang, bagaimana ruang intelektual profetik dan progresif dapat terbentuk dan berkembang sesuai dengan tatanan masa kini?

 Serta aspek seni yang kemudian selalu bersinambung dalam menumbuhkan kader yang memiliki karya sebagai hasil dari berkemajuan itu sendiri. Dalam data kader komisariat FSBK periode tahun 2022-2023 memiliki 72 kader, termasuk yang lanjut menjadi kader akhir komisariat FSBK. Sedangkan dalam periode tahun 2023-2024 menjangkau 36 kader juga menjadi pimpinan komisariat FSBK. Kader yang memiliki penurunan, padahal slogan yang di gaungkan masih berlanjut, yakni mengenai profetik dengan menambahkannya nilai progresif pada kader komisariat FSBK. Apakah kemudian masih efektif untuk menumbuhkan kader intelektual yang profetik serta progresif dalam IMM komisariat FSBK? Padahal dalam menumbuhkan kepemimpinan profetik yang merujuk pada sifat-sifat Rasulullah maka memerlukan nilai sidiq, Amanah, tabligh, fathonah, agar menciptakan ruang budaya, sosial, ekonomi dan politik dalam perjuangan yang adil dan berlandaskan iman. 

Namun komisariat FSBK sedang gundah gulana, karena kader IMM FSBK mengalami penurunan dalam melihat keberlanjutan profetik dan menanamkan progresif. Berarti ada hipotesis yang menjadi dasar dipahaminya masalah, dengan mengidentifikasi bahwa akan adanya gap tersendiri antar periode kepengurusan kader, karena tonggak dasar profetik belum menguat. Maka seharusnya penanaman profetik dan progresif ini menjadikan pelapis berkesinambungan dengan bidang seni.   

PENERAPAN SENI PADA IMM FSBK UAD

 Dalam Risalah Islam Berkemajuan juga perlunya menghidupkan ijtihad dan tajdid. dimana menciptakan pemikiran akan ilmu pengetahuan dan tajdid yang berarti kemajuan dengan zaman, dimana IMM FSBK perlu memandang konsep seni dengan mengaitkan tentang nilai-nilai agama. Sebagaimana mulanya menempuh pada organisasi Muhammadiyah, diawali dengan calon kader atau biasa disebut cakader, kemudian setelah melalui tahapan darul arqam dasar, maka akan dilanjutkan menjadi kader dan kemudian bisa dilantik sebagai pimpinan komisariat atau pengurus organisasi.   

Representasi seni dimaksudkan agar kader menyinambungkan kehidupan berkarya dilingkungan fakultas sastra budaya komunikasi dengan nilai agama. Dimana dalam hal ini sesuai dengan perkataan Ketua Umum IMM FSBK, Immawati Firda mengatakan bahwasanya, "Islam jelas mendorong kreativitas manusia yang berkenaan dengan kesenian. Profetik menjadi ilham Tuhan yang mengandung unsur iman yang memberikan simbolik ketuhanan yang ikonik. Menyambungkan nilai profetik dengan background IMM FSBK, memproduksi suatu kreativitas bertujuan pada satu keberpihakan." 

Pemikiran kreatif perlu dikembangkan dengan konseptual Islami, dimana perlunya penanaman nilai profetik atau kenabian dengan progresifitas kader yang berkaitan dengan bidang seni sebagai bentuk penyebaran dan kemajuan dalam berdakwah. Hal ini yang belum terjadi pada komisariat IMM FSBK, dengan begitu perlunya penyuluhan kader untuk mempelajari dan memahami kembali arah organisasi yang berlandas pada nilai keislaman serta mewujudkan ide dalam mengikuti perkembangan melalui seni, untuk menyampaikan argumentasi mengenai islam dengan kesinambungan di bidang seni. 

Kolaborasi yang sesuai juga bisa dimanfaatkan dalam pengembangan pola pikir kader untuk menerapkan seni sebagai media dakwah menyampaikan nilai-nilai profetik serta menumbuhkan semangat progresif. Misalnya saja dengan film, serbagai salah satu media efektif serta memiliki kebebasan dalam menyampaikan pikiran didalamnya.   

Didalam teori pemaknaan Roland Barthes juga memberikan gambaran akan tangkap gambar serta pesan melalui makna denotasi dan konotasi, dimana film biasanya memiliki dasar konsep yang bisa secara langsung diterima dengan denotasi, dan ada makna yang kias atau bukan makna sebenarnya yang ditonjolkan dalam konotasi. Sebabnya ide yang abstrak juga perlu dibatasi dengan nilai islam agar tidak salah langkah dalam menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun