Orang tua yang terlalu sibuk, orang tua yang terlalu cepat memberikan gawai pada anak jika rewel,khususnya ibu serta lingkungan yang tak peka terhadap anak dapat menjadi penyebab speech delay pada anak.Â
Biasanya orang tua yang jarang berinteraksi dengan anaknya dan menganggap bahwa anak dapat tumbuh sebagaimana mestinya secara alamiah. Padahal dengan memberikan stimulus berupa cerita, perintah sederhana, obrolan singkat, dapat meningkatkan kosakata dan kemampuan anak dalam berbicara.Â
Speech Delay atau terlambat bicara adalah kondisi dimana perkembangan bicara anak tidak sesuai dengan umurnya. Kasus speech delay pada anak usia dini cukup banyak ditemukan, umumnya pada anak usia pra sekolah. Beberapa orang tua menganggap speech delay adalah hal yang lumrah terjadi pada anak usia dini, padahal speech delay membawa dampak yang cukup serius apabila tidak tertangani dengan baik.
Speech delay adalah suatu gangguan berupa keterlambatan kemampuan bicara pada anak yang sudah berusia 2 tahun. Saat si Kecil mengalami keterlambatan dalam berbicara, belum tentu ada suatu kesalahan pada dirinya. Anak usia dini yang mengalami speech delay biasanya diawali dengan beberapa gejala, seperti halnya:
1. Pada usia 12-15 bulan, anak belum mampu berucap kata-kata pertama seperti halnya "mama" atau "papa".
2.Pada usia 3 tahun, belum mampu berucap 3 hingga 4 kata.
3.Belum mengerti beberapa perintah sederhana seperti "jangan", "ayo".
4. Pada usia 4-5 tahun, belum dapat bercerita secara tuntas.
Oleh karena itu, Orang tua perlu mewaspadai penyebab speech delay pada anak usia dini sedini mungkin. Speech delay bisa saja disebabkan oleh adanya gangguan neurologis, pendengaran, atau masalah perkembangan lainnya. Jika dibiarkan terus-menerus, gangguan ini bisa berkepanjangan dan menyebabkan masalah besar ketika anak tumbuh dewasa kelak.
Hal-hal yang harus dilakukan Orang Tua untuk Mengatasi Speech Delay pada Anak Usia Dini
1. Say Less / Ajarkan 1 kata