Ancaman Baru, Freddy Budiman Gabung ISIS?

 

Telah diungkap dalam tulisan ini,  kegiatan aksi terorisme selama ini, mulai dari persenjataan, transportasi, propaganda di media sosial berbentuk video, perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Darimana mereka mendapatkan dana tersebut?

 Belum usai persoalan dugaan blog Bahrun Naim kini  beredar kabar bandar narkoba jaringan internasional Freddy Budiman alias Budi bakal diperiksa Mabes Polri terkait dugaan keterlibatannya dengan jaringan terorisme Negara Islam Irak Suriah (ISIS). "Mungkin juga diperiksa. Yang ditangkap di Tangerang terlibat kasus pembunuhan saja. Begitu disatukan dengan mereka (terpidana teroris) jadi grup radikal," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (22/1).

Bahkan, Pengamat terorisme dari International Crisis Group (ICG) Sydney Jones menyebutkan terdapat hubungan saling memanfaatkan antara narapidana narkoba dan teroris. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak napi teroris yang akhirnya bergabung dengan jaringan radikal. "Ada beberapa kemungkinan mengapa napi narkoba dan teroris saling berhubungan di dalam penjara. Salah satunya, perlindungan di penjara," kata Sydney saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (22/1). 

Bahkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution mengatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai bergabungnya gembong narkoba Freddy Budiman dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Kami sedang mendalami informasi (Freddy dibaiat oleh Abdurrahman)," kata Saud saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (22/1).

Jauh sebelumnya, Dewan Keamanan PBB telah mengakui bahwa ada keterkaitan antara perdagangan narkoba dan pendanaan terorisme. Diperlukan pemahaman yang menyeluruh untuk mengembangkan strategi yang solid dalam cegah tangkal jenis kejahatan ini. Dalam konferensi bertajuk The Role of Drug Trafficking in Promoting and Financing Today's Global Terrorism, di Istanbul, Turki, ""While it is difficult to establish how widely terrorist groups are involved in the illicit drug trade, or the breadth and nature of cooperation between these two criminal groups, the magnitude of the numbers involved make the relationship worrisome,"

Senior Terrorism Prevention Officer, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Irka Kuleshnyk. "Perdagangan narkoba adalah bisnis yang sangat menguntungkan dan organisasi teroris dapat dengan mudah mengaksesnya," kata Asisten Direktur FBI, Steven C. McCraw. Sementara, seorang penulis novel The Cartel: A novel dan The Power of the Dog, Don Winslow selama lima belas tahun juga meyakini bahwa terorisme dan perdagangan narkoba selalu terhubung satu sama lain.

Fakta, Tim Densus 88 pada tahun 2011 berhasil menangkap kelompok teroris yang ingin memasukkan senjata ke Indonesia. Dari hasil investigasi, ternyata senjata itu didapat dari hasil perdagangan sabu. Belum lama ini, Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyelidiki rekam jejak salah satu terduga teroris inisial Yud Sya alias Kho (29), yang tertangkap Detasemen Khusus 88, di Majenang, Cilacap, pada Jumat pekan lalu. YS merupakan warga Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

Berdasarkan penelusuran dan penggalian informasi dari keluarga,  Yud Sya alias Kho adalah mantan narapidana kasus narkoba. Kasus tersebut mengingatkan tiga tahun lalu, teroris Fadli Sadama yang ditangkap aparat Kepolisian Diraja Malaysia diduga tak hanya terlibat dalam kasus terorisme saja. Ia diduga memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba internasional.  Khaled Sharrouf, pria kelahiran Sydney, oleh pihak berwajib Australia telah ditetapkan sebagai teroris, sempat menjadi pengedar narkoba sebelum berubah menjadi radikal.

Mengutip laman NCB Interpol Indonesia, setelah tragedi WTC pada 11 September 2001, Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF), gugus tugas yang dibentuk negara-negara G7 pada tahun 1989 untuk memberantas pencucian uang, dalam laporan tahun 2001-2002 menyebutkan, organisasi teroris sangat bergantung pada hasil sumber kejahatan yang menghasilkan uang, misalnya perdagangan gelap narkotika, penyelundupan barang dalam jumlah besar, dan kejahatan keuangan antara lain pemalsuan kartu kredit. 

Jika pihak kepolisian menemukan bahwa perdagangan narkoba terindikasi bagian dari kegiatan terorisme, hal ini menandakan bahwa aksi kelompok bersenjata terorisme telah putus asa untuk membiayai aksi terornya. Aksi kelompok bersenjata terorisme hanyalah sekumpulan orang-orang baru yang memiliki pemahaman keIslaman yang lemah sehingga dapat dengan mudah ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang sesungguhnya kriminal biasa.