Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jadi Sorotan, Blog Bahrun Naim Tamat

15 Januari 2016   15:58 Diperbarui: 29 Desember 2016   18:57 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Blog Bahrun Naim Sudah Tidak Bisa Diakses"][/caption]

 

Melalui Kompasiana sebagai media warga (Citizen Media) yang mengusung semangat berbagi dan saling terhubung (sharing, connecting) saya menulis perihal "blog Bahrun Naim masih bisa diakses" dalam artikel berjudul Otak Teror di Kawasan Sarinah Ngeblog? Saat mengunjungi blog tersebut tertanggal 14 Januari 2016 21:47:17 hingga 15 Januari 2016 00:54 status masih bisa diakses. Selesai menulis Teror Starbucks Coffee, Ayman al-Zawahiri Bahrun Naim Bersaing Pimpin Asia Tenggara dan Apa Kabar Jonru? Saya pun kembali mengunjungi blog Bahrun Naim untuk memastikan apakah masih bisa diakses? Sebab selama mengelilingi dunia maya sejak Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror di dua lokasi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Bahrun Naim menyedot perhatian publik. Pukul 00:54, tanggal 15 Januari 2016, blog sudah tidak bisa diakses. 

Menurut catatan kepolisian, Bahrun Naim adalah anggota Jamaah Anshorut Tauhid Solo. Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim berprofesi sebagai teknisi komputer ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 atas kepemilikan dua kotak amunisi jenis peluru AK 349, sarung senjata api, enam buah CPU, satu laptop, sejumlah keping CD dan beberapa buku diamankan. Namun, Bahrun Naim tidak terjerat UU Terorisme. Pria ini hanya dikenai hukuman dua tahun enam bulan pada 12 Juni 2011, UU Darurat No. 12/1951, tentang kepemilikan Senja Api dan Bahan Peledak. Informasi dari kepolisian pria kelahiran Pekalongan, 6 September 1983 ini, diduga berada di Suriah.

[caption caption="Bahrun Naim "]

[/caption]

Sementara, seperti dilansir Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta, Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret , Prof Darsono mengakui jika orang yang diduga menjadi otak aksi terorisme di Jakarta, Bahrun Naim merupakan alumni dari kampusnya. Bahrun Naim merupakan alumni program D3 jurusan Ilmu Komputer. "Bahrun Naim merupakan alumni D3 Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Dia masuk tahun 2002 dan lulus pada tahun 2005. Angkatan ini merupakan angkatan pertama program D3 Ilmu Komputer," ungkapnya kepada wartawan (15/1). 

Salam waspada BIN, TNI, dan Polri. Selamat berjuang

 

 

artikel terkait, Otak Teror di Kawasan Sarinah NgeBlog?

sumber foto Bahrun Naim disini

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun