Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Akun Twitter RJ Lino Hoax?

10 Januari 2016   10:10 Diperbarui: 10 Januari 2016   14:34 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini beredar kabar tentang akun twitter RJ Lino di dunia maya. Informasi tersebut apakah hoax atau bukan, yang pasti perlu verifikasi. Selama berseliweran, saya hanya menemukan laman Republika yang memuatnya  "Akun Twitter  mengatasknamakan mantan Bos Pelindo II RJ Lino mulai muncul di dunia maya. Akun baru tersebut baru mulai berkicau sekitar tiga jam lalu. Dalam kicaun pertama, RJ Lino menulis, "Selamat Sore dan Salam Sejahtera". "Dengan akun ini saya ingin mencoba komunikasi langsung dengan khalayak dan semoga bisa memberi info yang bermanfaat." tulisnya" 

Saya pun penasaran untuk memastikan bahwa berita tersebut apakah hoax atau bukan, bagaimana pun, meski saya tidak mengenal RJ Lino secara pribadi, beliau pernah tampil dalam sebuah seminar di hotel berbintang, berbicara tentang revitalisasi pelabuhan Cirebon. Setidaknya, saya yang selalu wira-wiri Pelindo II Cabang Cirebon, terhitung sejak pertengahan bulan lalu, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan Lino sebagai tersangka, saya sangat membutuhkan informasi Lino. 

Tentunya, akun twitter yang mengatasnamakan RJ Lino ditanggapi beberapa akun twitter, dengan kicauan salah satunya,

taruna taruni @taruni86 Tum @PartaiSocmed Kesalahan fatal, ngaku2 akun resmi tp kok salah ketik nama? Robert ini kembar dempet/RJ Lino KW?

Saya pun mencermati profile akun twitter yang mengatasnamakan RJ Lino, foto yang diambil dalam akun tersebut, ada di majalah Tempo, edisi 4-10 Januari 2015, "Ada Orang Yang Usil Dengan Saya" halaman 88. Sesuatu yang tak lazim bukan? Biasanya, akun resmi pejabat menggunakan profile foto tersendiri.

Apakah informasi ini, cukup membuktikan akun twitter yang mengatasnamakan RJ Lino adalah hoax?  Sebenarnya secara nalar saja, nyaris tidak mungkin Lino menyempatkan diri untuk berkicau di twitter. Dalam skala lebih kecil, kemungkinan saja, mereka adalah orang yang kecewa atas penetapan Lino sebagai tersangka.

Namun, hal ini tetap perlu klarifikasi dan verifikasi karena kicauan akun twitter yang mengatasnamakan RJ Lino mempertaruhkan kredibilitas Lino yang kontribusinya bukan tanpa prestasi. Ia adalah tokoh penting dalam membesarkan Pelindo II. Ia termasuk daftar 41 orang yang direkomendasikan Jokowi untuk jabatan menteri pada akhir 2014. Lamun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan stabilo merah pada Lino karena ia diduga terlibat kasus crane.

Munculnya akun twitter yang mengatasnamakan RJ Lino ini, tentunya bukan tanpa alasan. Menurut amatan saya, dari sisi pemberitaan yang beredar, akun ini muncul, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk meminta sidang praperadilan yang diajukan Lino, ditunda. 

Meskipun demikian, kemungkinan terjadinya penyusupan yang memanfaatkan kegaduhan pembicaraan mengenai Lino, apa yang terlihat saat ini sebagai hoax akan terjadi sebagai kebenaran. 

Kita tunggu saja, di pengadilan antikorupsi, Lino membuktikan dirinya bersih dari jerat hukum dan bersih pula dari akun twitter yang mengatasnamakan dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun